Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos OJK: Baru dalam sejarah dana di pasar modal melebihi pertumbuhan kredit

Bos OJK: Baru dalam sejarah dana di pasar modal melebihi pertumbuhan kredit Wimboh Santoso. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pertumbuhan di pasar modal mengalami peningkatan signifikan dibanding penyaluran kredit perbankan. Kondisi ini menunjukkan sumber pendanaan di Indonesia semakin beragam tak melulu mengandalkan kredit baik itu pendanaan yang sifatnya jangka menengah hingga panjang.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan bahwa penghimpunan dana di pasar modal hingga Desember ini telah mencapai Rp 257,02 Triliun. Angka tersebut jauh melampau target semula yaitu Rp 217,02 triliun.

"Pertumbuhan industri perbankan yang tidak sebagaimana kami harapkan ini karena pertumbuhan di pasar modal sangat agresif. Sehingga ini, hal yang baru dalam sejarah bahwa pertumbuhan penghimpunan dana di pasar modal lebih dari pertumbuhan kredit perbankan," kata Wimboh, di Kantornya, Kamis (21/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia optimis penghimpunan dana di pasar modal bisa tembus Rp 260 triliun di akhir tahun dikarenakan masih banyak perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dalam pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara itu, intermediasi perbankan sudah mulai tumbuh dilihat dari angka penyaluran kredit pada November mencapai 7,47 persen. Sampai akhir tahun pertumbuhan kredit diharapkan sejalan dengan target OJK, yaitu di level 8 persen-9 persen.

Secara industri, Wimboh menilai pertumbuhan sektor perbankan lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan di pasar modal. Kondisi tersebut sesuai dengan kebijakan OJK untuk penempatan kredit menengah hingga panjang di pasar modal, karena menyangkut tingkat keamanan.

"Ke depan kita akan lakukan terus sehingga pasar modal akan menjadi sumber pembiayaan utama terutama untuk proyek jangka panjang seperti proyek infrastruktur."

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat sepanjang tahun 2017 dengan volatilitas yang relatif rendah. IHSG pada tahun ini menembus level psikologis 6.000. Hingga 20 Desember IHSG telah tumbuh sebesar 15,34 persen pada posisi 6.109,48.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tren Pinjol Meningkat, Kredit Bank Masih Jadi Pilihan Masyarakat
Tren Pinjol Meningkat, Kredit Bank Masih Jadi Pilihan Masyarakat

OJK mencatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,39 persen secara tahunan pada Mei 2023 menjadi Rp6.577 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit
Ketua OJK: Likuiditas Perbankan Memadai untuk Menyalurkan Kredit

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK

OJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

Baca Selengkapnya
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi

OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.

Baca Selengkapnya