BPS gelar sensus ekonomi per dekade, Kadin minta tiap lima tahun
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik pelaksanaan sensus ekonomi tahun ini. Mengingat, itu bisa digunakan pengusaha untuk membuat perencanaan bisnis.
"Kami menyambut baik sensus itu karena pengusaha itu butuh data real yang benar, bukan data yang dibuat di atas meja," kata Ketua Kadin Indonesia, Eddy Ganefo, Jakarta, Selasa (3/5).
Dia melanjutkan, pengusaha bisa mengolah data sensus ekonomi sesuai kebutuhan.
-
Kenapa data penting untuk bisnis? Data dan informasi dapat membantu perusahaan untuk memutuskan informasi penting, seperti merencanakan anggaran atau membuat strategi pemasaran.
-
Mengapa data harus objektif? Untuk memenuhi syarat sebagai data, sebuah data harus objektif, relevan, up to date, dan representatif.
-
Mengapa data penelitian sangat penting? Data merupakan informasi yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Data ini diperoleh melalui berbagai macam sumber dan metode yang digunakan dalam penelitian.
-
Kenapa penting data pemilih akurat? Dengan memutakhirkan data pemilih, Pantarlih membantu mencegah berbagai masalah yang dapat timbul, seperti pemilih ganda, pemilih fiktif, atau pemilih yang tidak memenuhi syarat.
-
Bagaimana BPS memastikan data akurat? BPS juga bertanggung jawab dalam penetapan sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyebarluasan statistik yang sesuai dengan standar internasional untuk memastikan keakuratan dan keandalan data.
-
Mengapa data sekunder penting dalam penelitian? Data sekunder dapat berupa data statistik yang sangat bermanfaat dalam penelitian.
"Untuk marketing, produksi, investasi dan sebagainya. Pokoknya dapat data bahwa di daerah sini ternyata orang butuh banyak barang, tapi justru industrinya nnggak ada, kami kan bisa investasi di sana."
Saking butuhnya, Eddy bahkan meminta Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar sensus ekonomi setiap lima tahun. Lebih cepat ketimbang saat ini yang setiap sepuluh tahun.
"Pengusaha nggak perlu takut, data ini kan untuk kami juga," katanya. "Kalau ada yang takut ini pasti ada apa-apanya. Jadilah pengusaha yang baik dan nasionalis."
BPS bakal menggelar sensus ekonomi pada 1-31 Mei 2016. Kegiatan ini diharapkan memberi gambaran terbaru mengenai kondisi ekonomi Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertugas menghimpun data statistik Indonesia, cari tahu sejarah BPS yuk!
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia emas tidak hanya bersumber dari data BPS.
Baca SelengkapnyaBPS ungkap berbagai tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut menyampaikan sejumlah catatan.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaBudi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kebijakan juga harus sesuai data dan fakta.
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan bahwa statistik berperan penting dalam pembuatan kebijakan.
Baca SelengkapnyaPengertian lembaga BPS beserta tugas, fungsi, dan wewenangnya.
Baca SelengkapnyaAnwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.
Baca SelengkapnyaData yang valid, akurat dan terkini amat dibutuhkan sebagai pondasi perencanaan pembangunan.
Baca SelengkapnyaData BPS disebut dimanipulasi oleh pejabat daerah yang akal demi mengelabuhi angka inflasi.
Baca Selengkapnya