BPS: Volume perdagangan Indonesia-Qatar relatif kecil
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) belum melihat dampak dari perselisihan negara-negara Arab dengan Qatar terhadap perekonomian Indonesia. Seperti diketahui, negara Teluk memutuskan hubungan dengan Qatar, lantaran negara tersebut dituding mendukung aksi terorisme dan ikut campur urusan negara lain.
"BPS belum melihat pengaruh yang bakal signifikan. Kalau kondisinya baru sebatas pemboikotan terhadap Qatar oleh beberapa negara Teluk," ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, M. Sairi Hasbullah, di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/6).
Sairi mengatakan, volume perdagangan Indonesia-Qatar relatif kecil tidak sebesar hubungan perdagangan Qatar dengan negara-negara Teluk sehingga tidak akan berpengaruh terhadap impor Indonesia. Hal yang sama juga dinilai tidak akan berpengaruh terhadap negara Asia Tenggara lainnya.
-
Kenapa pertumbuhan omzet Pegadaian di Bali lebih rendah dibanding di NTB dan NTT? Imbasnya adalah pada omzet PT Pegadaian di Bali yang tumbuhnya lebih rendah dibanding daerah NTB dan NTT. Sebab, penyerapan dana pegadaian di Bali, 60 persen hingga 70 persen adalah untuk modal produktif UMKM.
-
Mengapa Arab Saudi diam saja? “Inilah Israel yang ingin dinormalisasi oleh putra mahkota MBS, dan bekerja siang dan malam untuk mewujudkannya. Tanpa martabat,“ kata seorang pengguna X.
-
Kenapa Timnas Indonesia meraih hasil imbang di pertandingan melawan Arab Saudi? “Indonesia dapat dikatakan meraih hasil yang memuaskan. Meskipun Arab Saudi lebih mendominasi penguasaan bola, tim tamu tampil terorganisir dengan baik selama 90 menit dan juga mampu memberikan ancaman,“ tulis mereka.
-
Apa yang terjadi setelah Qatar merdeka? Kemerdekaan Qatar membuka babak baru dalam sejarah negara tersebut, yang kini dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia berkat cadangan minyak dan gas alamnya yang melimpah.
-
Kenapa Siklon Yagi tak berdampak ke Indonesia? Menurut dia, hal tersebut dikarenakan posisi Siklon Tropis Yagi sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia dan terus bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Tanah Air.
-
Apa yang membuat hasil imbang Timnas Indonesia melawan Arab Saudi tak terduga? Media Vietnam, Soha, menganggap bahwa hasil imbang yang diraih oleh Timnas Indonesia melawan Arab Saudi adalah sesuatu yang tak terduga. Dengan sembilan pemain yang dinaturalisasi dalam susunan pemain utama, Indonesia dinilai telah menunjukkan penampilan yang luar biasa.
"Volume perdagangan Indonesia-Qatar relatif kecil dibanding total perdagangan dengan negara-negara Teluk. Kedua, kalau bicara impor Qatar dari Asia Tenggara apakah akan terganggu? Tidak," ujarnya.
Sairi menambahkan Qatar akan dapat bertahan dengan kondisi pemboikotan yang dialami saat ini. Sebab, negara tersebut memiliki fondasi perekonomian yang cukup kuat.
"Menurut kami dengan stok yang ada di Qatar, perekonomiannya cukup kuat. Kalau sekadar diboikot akan terjadi syok sesaat, namun sebetulnya ekonomi Qatar cukup kuat," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaHasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca Selengkapnya