Penjelasan BMKG soal Badai magnet yang Melanda Indonesia, Ganggu Jaringan Komunikasi
Badai magnet bisa mengganggu jaringan komunikasi, televisi hingga satelit
Badai magnet bisa mengganggu jaringan komunikasi, televisi hingga satelit
-
Apa dampak dari pembalikan medan magnet Bumi? Dengan proses seperti itu, ada saat-saat ketika Bumi pada dasarnya tidak memiliki medan magnet, bahkan hingga berabad-abad. Hal tersebut merupakan sesuatu yang berbahaya bagi bumi. Tanpa adanya medan magnet yang melindungi, laju mutasi sel-sel hidup dapat meningkat karena adanya radiasi yang hebat. Hasilnya, hewan-hewan bisa terkena kanker.
-
Apa dampak dari perubahan medan magnet Bumi? Jika medan magnet berubah posisi maka fungsinya sebagai gelembung pelindung Bumi akan terganggu. Hal ini terjadi karena Magnetosfer berkaitan dengan angin matahari yang merupakan aliran gas. Mengutip penjelasan dari Science Alert, Kamis, (30/11), Magnetosfer juga bekerjasama dengan ionosfer untuk melindungi Bumi dari lontaran massa kronal yang dapat menyebabkan badai geomagnetik di Bumi.
-
Mengapa medan magnet Bumi penting bagi Bumi? Meskipun manusia mungkin tidak terlalu memperhatikan keberadaan medan magnet ini, sebenarnya magnetosfer berfungsi melindungi permukaan Bumi dari partikel bermuatan yang berasal dari matahari dan kadang-kadang menciptakan aurora yang menakjubkan.
-
Apa saja dampak 'visualisasi suara' medan magnet Bumi? Dengan memanfaatkan data dari misi Swarm milik ESA dan sumber lainnya, tim peneliti ini menciptakan visualisasi yang menggambarkan medan magnet Bumi selama peristiwa Laschamp. Selain melakukan pemetaan pergerakan garis medan magnet, mereka juga menciptakan lanskap suara yang dihasilkan dari berbagai suara alam, seperti bunyi batu jatuh dan suara kayu yang berderit.
-
Bagaimana magnetit di Segitiga Bermuda memengaruhi kapal dan pesawat? Hal tersebut yang menyebabkan ketika ada kapal atau pesawat yang lewat otomatis merusak kompas dan sinyal yang dibawanya, sebab gelombang magnet ini sangat kuat menarik dan merubah arah apa saja yang melaluinya. Dengan arus magnet yang tinggi ini ternyata bukan hanya mengubah melainkan mampu merusakan kompas atau penunjuk arah yang berada pada kendaraan apapun yang melewatinya.
-
Bagaimana medan magnet Bumi dihasilkan? Medan magnet Bumi dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik tersebut, atau elektron, diangkut oleh arus besi cair yang bersirkulasi. Meskipun detailnya belum dipahami secara baik, materi panas di inti besi cair luar Bumi mengembang sehingga menjadi kurang padat dibandingkan materi di sekelilingnya dan menjadi naik. Materi tersebut akan mendingin dan seharusnya tenggelam kembali. Akan tetapi, rotasi Bumi membuat hal ini tidak terjadi. Akibatnya, cairan bersirkulasi di sekitar inti dan gesekan di antara berbagai lapisannya yang berbeda mengisi muatannya. Muatan-muatan tersebut menghasilkan medan magnet Bumi.
Penjelasan BMKG soal Badai magnet yang Melanda Indonesia, Ganggu Jaringan Komunikasi
Dunia saat ini tengah mengalami badai magnet selama sepekan terakhir. Secara umum, fenomena badai magnet bisa menimbulkan gangguan jaringan televisi, komunikasi, sistem navigasi, dan gangguan operasi satelit seperti GPS.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Indonesia ikut terkena badai magnet namun dalam skala kecil. Sebab, letak geografis yang berada di tengah garis khatulistiwa atau ekuator yang melindunginya.
"Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet bumi tersebut tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/7) malam.
Selain itu, pihaknya juga mendapati status gangguan akibat badai magnet yang terdeteksi di Indonesia berskala kecil, dan dapat dibuktikan dari hasil pengamatan BMKG pada empat observatorium magnet bumi yang ada di Indonesia dalam medio 5-11 Juli 2024.
Setyoajie menjelaskan, pada medio tersebut aktivitas magnet yang tertinggi terjadi pada tanggal 8 Juli 2024 dengan status badai magnet kecil terekam di Observatorium Tondano.
Badai magnet atau geomagnetik dan umum disebut pula sebagai badai matahari adalah gangguan sementara yang disebabkan oleh gelombang kejut angin matahari dan atau awan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet bumi.
Status badai magnet terekam di Observatorium pengamatan magnet Bumi di Tondano Manado dan Tuntungan Medan (dua observatorium pengamatan magnet bumi di lintang utara) nilai indeks K maksimum K=6 dan nilai indeks A maksimum sebesar A=33.
Sementara pada observatorium pengamatan magnet Bumi di Serang Banten dan Kupang Nusa Tenggara Timur (dua observatorium pengamatan magnet bumi di lintang selatan) nilai indeks K maksimum K=5 dan nilai indeks A maksimum sebesar A=23.
Artinya, menurut analisis BMKG fenomena badai magnet ini akan lebih berdampak ke negara-negara yang terletak di belahan bumi utara dan selatan. Seperti dikutip Antara.