Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cabai merah dan beras penyumbang deflasi Mei 2016

Cabai merah dan beras penyumbang deflasi Mei 2016 Cabai merah. ©2016 merdeka.com/hana adi

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Mei 2016, telah terjadi inflasi sebesar 0,24 persen. Inflasi secara tahunan menjadi sebesar 3,41 persen.

Kepala BPS, Suryamin menjelaskan, beberapa komoditas penahan laju inflasi bulan lalu antara lain cabai merah dan beras. Cabai merah terpantau menyumbang deflasi 10,4 persen dengan andilnya sebesar 0,06 persen.

"Ini karena beberapa sentra cabai lagi banyak panen. Penurunan di 55 kota IHK. Tertinggi di Bungo 45 persen dan Denpasar 41 persen. Biasanya bikin ulah ini cabai," ungkap Suryamin di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/6).

Sementara, beras mengalami perubahan harga negatif 0,5 persen dengan andil deflasi 0,2 persen. Penurunan harga terjadi karena masa panen yang menyebabkan stok beras melimpah.

Tomat dan sayur juga terpantau turun 8,23 persen dengan andil 0,023 persen. Tarif listik 0,35 persen dengan andil 0,01 persen akibat penurunan tarif listrik pasca bayar. Bensin turun 0,23 persen‎ dengan andil 0,01 persen karena pengaruh penurunan harga Pertamax.

Suryamin menambahkan untuk inflasi disumbang oleh beberapa komoditas antara lain daging ayam ras, tarif angkutan udara, gula pasir, telur ayam ras, minyak goreng, rokok kretek filter, emas perhiasan, kentang, wortel, apel, jeruk, rokok kretek, dan tarif kontrak rumah.

"Penyaba utama ini daging ayam ras ada kenaikan harganya rata-rata 17 persen dengan andil 0,08 dan bobotnya 1,21 persen. Kami perkirakan karena menjelang masuknya Ramadan, ini kenaikan 64 IHK. Kenaikan tertinggi di Tanjung Pandan hingga 38 persen dan Jambi 26 persen," papar Suryamin.

Penyebab inflasi berikutnya adalah tarif angkutan udara yang naik hingga 6,59 persen dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen. Suryamin menjelaskan, kenaikan tarif jasa angkutan terjadi pada saat libur panjang perayaan Waisak dan Isra Miraj.

"Ini sebenarnya ada yang mengatakan daya beli menurun saya enggak melihat itu. Kemarin pas hari libur saja banyak yang menggunakan. Ini kenaikan di 35 kota IHK. Tetinggi di Pontianak dan Singkawang hingga 39 persen," ucap Suryamin.

Penyebab inflasi ketiga adalah kenaikan harga gula pasir yang mencapai 7,4 persen dengan andil 0,04 persen akibat tingginya permintaan menjelang bulan Ramadan namun ketersediaan gula pasir dalam negeri terbatas.

"Ini di 80 kota IHKN hanya dua yang tidak. Sekarang kan pemerintah masih konsen di bawang, padahal bawang enggak ada masalah dari month on month dan skarang sedang ditangani. Tertinggi di Bulukumba naik 19 persen, Sumenep 17 persen. Ini gula penting loh," tegas Suryamin.

Kemudian teluar ayam ras naik 3,12 persen, dengan andil terhadap inflasi 0,02 persen, akibat tingginya permintaan. Kenaikan telur ayam ras terjadi di 61 kota IHK, antara lain di Kupang dan tegal 8 persen.

Minyak goreng, kenaikan harga sebesar 1,73 persen dengan andil 0,02 persen. "Ini karena naiknya harga bahan baku CPO ini, nah disitu saya katakan tadi ada karena CPO naik, ekspor naik. Tapi kita harus kendalikan juga. Ini terjadi kenaikan di 67 IHK. Tertinggi di Padang Sidampuan dan Serang," jelas Suryamin.

Rokok kretek filter mengalami kenaikan dampak adanya perubahan kebijakan Kemenkeu tentang cukai rokok.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Buat Harga Beras Kembali Naik dan Sumbang Inflasi
Ternyata Ini Buat Harga Beras Kembali Naik dan Sumbang Inflasi

Penyumbang utama inflasi Juli 2024 lainnya adalah cabai rawit dan emas perhiasan.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Melejit Akibat El Nino, Masyarakat Pilih Beli Cabai Kering
Harga Cabai Melejit Akibat El Nino, Masyarakat Pilih Beli Cabai Kering

Harga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.

Baca Selengkapnya
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024
BPS: 32 Provinsi Alami Deflasi Terdalam Sejak November 2024

Kategori makanan, minuman dan tembakau, jadi kelompok menjadi penyumbang deflasi 4 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Harga Barang Turun, BPS Catat Deflasi Juni 2024 Capai 0,08 Persen
Harga Barang Turun, BPS Catat Deflasi Juni 2024 Capai 0,08 Persen

komoditas penyumbang utama deflasi Juni 2024 adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09 persen.

Baca Selengkapnya
Dalam 5 Tahun Tiap Bulan Agustus Indonesia Selalu Alami Deflasi, Ternyata Ini Biang Keroknya
Dalam 5 Tahun Tiap Bulan Agustus Indonesia Selalu Alami Deflasi, Ternyata Ini Biang Keroknya

Deflasi rutin terjadi di Indonesia selama 5 tahun terakhir pada setiap bulan Agustus.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Cabai, Harga Bawang Merah dan Putih Kompak Naik Gara-Gara El Nino
Tak Hanya Cabai, Harga Bawang Merah dan Putih Kompak Naik Gara-Gara El Nino

Harga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Cabai Merah Turun Rp 30 Ribu Seiring Panen Melimpah di Boyolali
FOTO: Harga Cabai Merah Turun Rp 30 Ribu Seiring Panen Melimpah di Boyolali

Harga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Mei 2024, Deflasi 0,03 Persen
BPS: Ekonomi Indonesia Mei 2024, Deflasi 0,03 Persen

Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.

Baca Selengkapnya
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen

Gabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.

Baca Selengkapnya
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai
Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai

Tercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.

Baca Selengkapnya
BPS Bantah Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Bukan Akibat Daya Beli Kelas Menengah Lemah
BPS Bantah Deflasi 4 Bulan Berturut-turut Bukan Akibat Daya Beli Kelas Menengah Lemah

Dalam catatan BPS, pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia Indonesia mengalami pernah deflasi selama 7 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Sempat Melambung, Mendag: Sudah Turun Jadi Rp 35 Ribu-Rp 70 Ribu per Kilogram
Harga Cabai Sempat Melambung, Mendag: Sudah Turun Jadi Rp 35 Ribu-Rp 70 Ribu per Kilogram

Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga

Baca Selengkapnya