Curhat Bos Bekraf soal Kuliner Indonesia Sulit Mendunia
Merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf mengakui bahwa jarang ada pelaku usaha kuliner yang mau didorong untuk mengembangkan bisnisnya di luar negeri. Menurutnya, banyak pengusaha yang bertahan dengan pencapaian yang telah diperoleh, hal ini yang kemudian membuat kuliner Indonesia sulit mendunia.
"Yang sudah ada di sana makanan bagus, tempat bagus, disuruh scaled up tidak mau, maunya begitu saja sudah. Jadi tantangannya bukan hanya mau enggak mau tapi tidak ada sampai sekarang yang punya ambisi besarkan kulinernya di luar negeri," ujar Triawan saat ditemui di Kaum, Jakarta, Jumat (27/9).
Triawan mengakui, kuliner Indonesia memang masih kalah bersaing jika dibandingkan dengan Thailand yang sudah banyak membuka gerai di seluruh dunia. Padahal dari sisi rasa dan kualitas kuliner Indonesia tidak saing.
-
Apa penyebab produksi gula Indonesia kalah saing dengan Brazil? 'Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama,' kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12). Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu. Sehingga menjadi negara dengan pengeskpor terbesar di dunia.
-
Kenapa Timnas Indonesia belum melampaui Thailand? 'Perlu dicatat, pencapaian yang mengesankan ini belum mampu membawa Indonesia melampaui wakil Asia Tenggara dengan performa terbaik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, yaitu Thailand,' tulis TheThao247.
-
Siapa yang membandingkan capaian Timnas Indonesia dengan Thailand? Media dari Vietnam pun melakukan perbandingan antara pencapaian tersebut dengan performa Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang lalu.
-
Apa contoh akulturasi di kuliner Indonesia? Misalnya, dalam makanan, terdapat akulturasi antara rempah-rempah dari India dan teknik masak dari China yang menghasilkan masakan Nusantara yang kaya akan rasa dan aroma.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Siapa yang bisa sukses di bisnis kuliner? Kamu bisa melihat kesuksesan bisnis makanan dan hantaran dari Mamadis Kitchen misalnya. Dia berhasil mengembangkan brand-nya dan mencuri perhatian pencinta kuliner, berkat kemauannya mempromosikan produknya lewat media sosial.
"Kita tidak bisa seperti Thailand membawa makanan keluar, karena memang tidak ada pelakunya. Susah banget dan makanya sampai sekarang kita terus eksplore buka restoran di luar negeri. Kita bantu semuanya," jelasnya.
Hingga kini, salah satu andalan Indonesia adalah kopi. Kopi kini tak lagi diekspor dalam bentuk bahan baku tetapi sudah dalam bentuk olahan yang diproduksi oleh Upnormal. Dia berharap semakin banyak pelaku ekonomi kreatif yang mau memacu diri memasarkan produk ke luar negeri.
"Kita tidak bisa mengikuti model Korea, Singapur, Jepang, kita luas banget. Kita tidak hanya harus turun ke hilir, packaging dan lain lain, tapi ke hulu juga. Gimana misalnya untuk kualitas biji kopinya sudah baik," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca SelengkapnyaTerdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaJika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaProduk dalam negeri memiliki kualitas yang bagus dibandingkan produk impor dari China.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaDi salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya