E-commerce diserbu produk China akibat tingginya permintaan penduduk RI
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut sebanyak 94 persen barang-barang yang dijual di situs jual beli daring (online) adalah produk China.
Ketua Dewan Pembina Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hendrik Tio, mengatakan perdagangan di e-commerce pada dasarnya adalah media baru penjualan dari yang sudah ada di offline. Baik itu produk lokal maupun impor.
"Bahwa lebih banyak produk impor yang terjual di e-commerce itu alamiah terjadi. Oleh karenanya yang perlu ditinjau justru bagaimana situasi produk impor di pasar offline karena sebelum ada e-commerce seperti hari ini pun, produk impor sudah ada di warung, pasar, departemen store, bahkan mal," katanya kepada Merdeka.com melalui pesan singkat, Rabu (10/1).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa yang berperan penting dalam menjaga mutu dan kuantitas barang dan jasa? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
Hal senada juga diutarakan oleh pengamat e-commerce, Daniel Tumiwa. Dikatakan Daniel, e-commerce merupakan cerminan dari perdagangan secara konvensional. Perbedaannya hanya memanfaatkan teknologi untuk bisa menghasilkan kemudahan dan keuntungan.
Di sisi lain, tak bisa dipungkiri bahwa barang-barang yang berasal dari China begitu diminati oleh masyarakat Indonesia. Baik dari sisi kualitas maupun harga yang ditawarkan. Sehingga wajar bila terjadi permintaan dari pasar. Keadaan semacam ini terjadi jauh sebelum boomingnya e-commerce di negeri ini.
"Jadi jangan dikaitkan langsung dengan e-commerce. Sebelum ada e-commerce, ada ITC. 90 persennya barang-barangnya juga berasal dari China. Intinya adalah konsumen negeri ini suka dengan barang-barang China karena harga dan produk yang cukup berkualitas," jelasnya.
Sementara dari segi aturan, lanjutnya, pemerintah sendiri memberlakukan barang-barang yang bernilai di bawah USD 100 bebas masuk ke Indonesia. Alias tanpa bea masuk.
Aturan ini pada akhirnya dimanfaatkan oleh para pedagang. Membawa barang-barang murah dan cukup berkualitas untuk diimpor.
"Maka siapapun yang membuka usaha, online ataupun offline akan bergerak memanfaatkan aturan itu. Karena aturan tersebut dianggap sebagai insentif. Sebagai pedagang tentunya ingin mendapatkan untung yang besar. Alhasil, mereka pun mencari barang-barang dari luar yang dijual murah kemudian diimpor," terang dia.
Untuk meminimalisir membludaknya barang-barang dari China, kata Daniel, peran UKM sangat dibutuhkan. Terlebih soal harga dan kuantitas yang dihasilkan tanpa mengesampingkan kualitas. Harus diakui, kekurangan UKM di negeri ini adalah soal produksi barang yang cenderung kurang konsisten.
Misalnya saja, ketika ada pembeli yang menginginkan barang dagangannya dalam jumlah besar. Namun, UKM tak bisa memenuhi permintaan itu karena persoalan kapasitas produksi.
Daniel pun mendorong agar pemerintah menjadikan UKM-UKM negeri ini bisa berubah menjadi IKM atau Industri Kecil Menengah. Tujuannya supaya mampu bersaing dengan barang-barang dari China.
"Di China UKM sudah mulai 20 tahun yang lalu, kemudian bertransformasi menjadi IKM. Jadi wajar akibatnya barang-barang yang dijual pun kebanyakan dari China," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Baca SelengkapnyaPredatory pricing merupakan praktik penetapan harga di bawah biaya produksi.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia karena mematikan UMKM lokal.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China.
Baca SelengkapnyaPengusasaan platform asing terutama dari China cepat atau lambat bakal mengancam usaha kecil-menengah.
Baca SelengkapnyaTikTok diminta agar tidak menjalankan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis TikTok yang menggabungkan sosial media dengan e-commerce dapat memicu persaingan usaha yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.
Baca Selengkapnya