Enam provinsi ini berpotensi produksi garam
Merdeka.com - Mantan Komisaris Utama PT Garam, Sudirman Saad menyebut, Indonesia memiliki 29.000 hektare lahan yang berpotensi untuk menghasilkan garam. Menurutnya, ada enam provinsi yang berpotensi untuk memproduksi garam.
"Di Indonesia itu yang potensial produksi garam Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan," jelas Sudirman dalam diskusi Garam Nasional di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (16/8).
Dia menuturkan, jumlah tersebut bukanlah angka yang besar, karena di Indonesia bertani garam tak selalu masalah lahan tapi juga kendala cuaca.
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Dimana saja daerah penghasil pertanian terbesar di Jatim? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
"Jadi begitu ke timur Sulawesi curah hujan sudah tinggi. Jadi bukan hanya lahan dan air laut, tapi perlu matahari bersinar berapa lama dalam setahun," katanya.
Sudirman meminta pemerintah dapat mendorong pihak swasta untuk bisa membangun pabrik garam. Ini bertujuan agar tidak terjadi kelangkaan produksi garam konsumsi seperti saat ini.
"Pemerintah harus relasitis untuk memenuhi kebutuhan garam industri. Ciptakan satu iklim investasi kebutuhan garam industri. Mungkin tahap awal ada insentif yang diberikan paling tidak importasi mesin segala macan itu ada insentif agar swasta kita bisa bangun pabrik dan teknologi ada dua macan yang berkembang sekarang," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, cadangan batu bara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.
Baca SelengkapnyaIndonesia bakal mendapat tambahan lebih dari 100 ribu barel per hari (BOPD) produksi minyak pada 2028.
Baca SelengkapnyaMentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis
Baca SelengkapnyaESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaLuhut menuturkan Indonesia memiliki potensi migas yang besar tidak hanya di darat, tetapi hingga ke lautan
Baca SelengkapnyaTarget yang menjadi indikator utama dalam produksi perikanan itu dikatakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia sudah mempunyai teknologi yang membuat rawa dijadikan sebagai sawah dan kebun jagung.
Baca SelengkapnyaPangan dan investasi pendidikan menjadi salah satu tantangan di ibu kota baru
Baca Selengkapnya