Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta Unik Uang, Koin ini Diklaim Paling Enak Buat Kerokan Masuk Angin

Fakta Unik Uang, Koin ini Diklaim Paling Enak Buat Kerokan Masuk Angin Ilustrasi uang koin. ©2012 Shutterstock/Rustam Shigapov

Merdeka.com - Tidak ada istilah medis yang bisa menggambarkan masuk angin sebagai penyakit. Namun masuk angin kerap menjadi sebutan bagi orang yang memiliki kondisi tubuh dengan gejala rasa tidak enak badan, panas-dingin, pusing, nyeri otot dan sendi, lemas dan sebagainya.

Solusi mengobati masuk angin ini biasanya dengan kerokan. Pengobatan tradisional ini menggunakan benda tumpul yang digesekkan ke permukaan kulit bagian punggung. Biasanya alat yang digunakan berupa uang logam.

Di era kolonial, ada uang logam bernama koin benggol yang kerap digunakan untuk kerokan. Mengutip situs resmi Bank Indonesia, koin benggol, khususnya pecahan 2 ½ cent Nederlandsch-Indie, dipakai untuk kerokan karena bentuknya yang besar dan tebal. Sehingga sangat nyaman digunakan untuk mengerok. Apalagi, bagian pinggirnya pun rata sehingga tidak sakit jika koin beradu dengan kulit.

Orang lain juga bertanya?

Koin berbahan tembaga ini dicetak sejak 1856 – 1945 dan berlaku hingga tahun 1950-an. Dalam kurun waktu 16 tahun cetakan, koin benggol dicetak dengan jumlah yang bervariasi setiap tahunnya.

Pencetakan paling sedikit terjadi pada 1896 sejumlah 1,12 juta buah. Sedangkan cetakan terbanyak pada 1945 sebanyak 200 juta buah. Dari cetakan-cetakan tersebut, terdapat jenis cetakan khusus pada uang benggol tahun 1902, yaitu berbahan emas dan perak dengan berat 13,5 gram dalam jumlah yang terbatas.

Keunikan Lain Koin Benggol

koin benggol

©2022 Bank Indonesia

Koin benggol yang diterbitkan dalam dua cetakan dengan sejumlah perbedaan. Pada kelompok cetakan I, huruf arab ditulis dalam dua baris dengan menggunakan huruf arab gundul. Gambar mahkota dalam uang benggol, bagian atasnya lebih lebar dari bentuk mahkota dan ornamen mawar bentuknya lebih besar dari cetakan kedua.

Sementara itu, pada kelompok cetakan II, huruf arab ditulis dalam tiga baris dengan menggunakan huruf arab yang dilengkapi harakat. Gambar mahkota lebih kecil dan ornamen mawar yang dicetak ukurannya lebih kecil dari cetakan I.

Koin benggol di beberapa cetakan juga memiliki beberapa keunikan. Pada cetakan koin benggol emisi tahun 1945 terdapat huruf P pada bagian bawah angka 45. Hal ini menunjukkan koin benggol tersebut dicetak di Philadelphia, Amerika Serikat. Sedangkan koin dengan tanda prify pada koin bergambar pohon palem.

Lainnya, pada koin benggol emisi 1856 terdapat huruf mim. Huruf mim ini ada yang terbuka dan ada yang tertutup.

Selain koin benggol, Pemerintah Hindia Belanda juga mencetak uang koin dengan lubang ditengahnya. Koin ini biasa disebut dengan uang sen bolong. Koin tersebut berbahan tembaga. Diterbitkan sejak 1936 hingga 1945 dalam 6 tahun periode cetakan, yaitu 1936, 1937, 1938, 1939, 1942, dan 1945.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Riwayat Kastangel yang Kini Jadi Sajian Khas Lebaran, Ternyata Kue Warisan Kolonial Belanda
Riwayat Kastangel yang Kini Jadi Sajian Khas Lebaran, Ternyata Kue Warisan Kolonial Belanda

Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona

Baca Selengkapnya
Sejarah Kata 'Duit' Ternyata Berasal dari Koin Masa Kolonial Belanda, Ini Penjelasannya
Sejarah Kata 'Duit' Ternyata Berasal dari Koin Masa Kolonial Belanda, Ini Penjelasannya

Pada tahun 1727, VOC mulai mengedarkan duit, yaitu uang koin untuk menggantikan Cassie Cina yang saat itu juga banyak digunakan di Nusantara.

Baca Selengkapnya
Uang Koin Kuno yang Jadi Target Kolektor Tahun 2023
Uang Koin Kuno yang Jadi Target Kolektor Tahun 2023

Uang koin kuno telah menjadi daya tarik luar biasa bagi para kolektor, membentuk suatu komunitas yang bersemangat untuk mengejar kepingan-kepingan bersejarah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Borondong Ibun, Pop Corn Tradisional Bandung yang Sudah Ada Sejak 1960-an
Mencicipi Borondong Ibun, Pop Corn Tradisional Bandung yang Sudah Ada Sejak 1960-an

Borondong Ibun jadi salah satu camilan legendaris yang harus dicicipi saat berkunjung ke Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Khasiat Kerok Masuk Angin, Berikut Cara Kerjanya yang Menarik Diketahui
Khasiat Kerok Masuk Angin, Berikut Cara Kerjanya yang Menarik Diketahui

Kerokan dipercaya mampu meredakan gejala masuk angin dengan cara melancarkan peredaran darah dan mengeluarkan angin yang terperangkap di dalam tubuh.

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Golok Asli Kecamatan Petir Serang, Dikenal Tajam dan Berbahan Pijakan Kuda
Melihat Pembuatan Golok Asli Kecamatan Petir Serang, Dikenal Tajam dan Berbahan Pijakan Kuda

Golok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menengok Pengolahan Rebon Kamal yang Sudah Dikenal hingga Pelosok Negeri
FOTO: Menengok Pengolahan Rebon Kamal yang Sudah Dikenal hingga Pelosok Negeri

Rebon Kamal dikenal dengan cita rasanya yang gurih.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Jajanan Legendaris Kerupuk Bangreng Khas Sumedang, Bungkusnya Unik
Mencicipi Jajanan Legendaris Kerupuk Bangreng Khas Sumedang, Bungkusnya Unik

Berbeda dari kerupuk pada umumnya, kerupuk khas Sumedang ini dibungkus dengan cara yang tak biasa.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Kue Kembang Goyang yang Legendaris, Cara Ibu-Ibu Betawi Menghibur Belanda
Cerita di Balik Kue Kembang Goyang yang Legendaris, Cara Ibu-Ibu Betawi Menghibur Belanda

Kabarnya, saat itu ibu-ibu menyajikan kue kembang goyang untuk menghibur para tamu Belanda yang singgah.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Jajanan Colenak Khas Bandung, Dulunya Bernama Peuyeum Digulaan
Fakta Unik Jajanan Colenak Khas Bandung, Dulunya Bernama Peuyeum Digulaan

Tak hanya lezat, Colenak juga punya fakta menarik di baliknya.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Opak Kolontong, Si Renyah dari Bandung Barat yang Jadi Pelengkap Hajatan
Kenalan dengan Opak Kolontong, Si Renyah dari Bandung Barat yang Jadi Pelengkap Hajatan

Kerenyahan opak kolontong datang dari proses pemanggangan di atas asap, bukan di atas api menyala.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Pengkang, Jajanan Tradisional Khas Kalimantan Barat Mirip Lemper yang Berisi Udang Ebi
Mencicipi Pengkang, Jajanan Tradisional Khas Kalimantan Barat Mirip Lemper yang Berisi Udang Ebi

Pengkang sangat cocok dinikmati dengan cara dicocol menggunakan sambal kepah khas Melayu. Sambal ini dibuat dari sejenis kerang yang hidup di hutan bakau.

Baca Selengkapnya