Garuda Indonesia rencanakan IPO Citilink tiga tahun mendatang
Merdeka.com - Rencana Garuda Indonesia untuk melakukan penawaran saham perdana (IPO) anak usahanya Citilink tertunda tahun ini. Pasalnya, untuk melepas aset, Garuda ingin membenahi kinerja Citilink terlebih dulu.
"Kita mesti realistis dulu, jangan langsung IPO, paling tidak harus tiga tahun. Kita hold dulu," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu (3/9).
Meski telah ada investor yang menunjukkan ketertarikan, namun, nampaknya Emir tidak mau tergesa-gesa melakukan IPO. "Nanti kita lihat, kita lihat ekonomi dulu. Yang pasti tidak sekarang," kata dia.
-
Kenapa maskapai Indonesia belum masuk daftar? Hingga kini, maskapai dan bandara asal Indonesia belum masuk dalam peringkat Cirium. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya meliputi: Infrastruktur: Bandara di Indonesia menghadapi tantangan berupa kapasitas yang belum sebanding dengan jumlah penumpang yang terus meningkat.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Kapan program diskon tiket Garuda Indonesia berlangsung? Diskon tersebut bisa didapatkan melalui program diskon tiket yang kali ini dilaksanakan pada gelaran Garuda Indonesia Sales Office Travel Fair (SOTF) yang mulai diselenggarakan pada 22-31 Juli 2024.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Sementara itu, perseroan berharap pemerintah mencarikan solusi permasalahan penerbangan selama ini seperti regulasi tarif batas atas, impor suku cadang dan harga bahan bakar harus diperbaiki. Sebab, ketiga persoalan tersebut membuat banyak maskapai penerbangan bangkrut.
"Karena gini, penumpang naik terus tapi banyak yang tumbang," kata dia. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia akan menerima sejumlah benefit jika bergabung dengan InJourney. Khususnya dalam melakukan efisiensi kinerja perseroan.
Baca SelengkapnyaDalam merger tersebut, Garuda Indonesia tetap akan menyasar segmen penerbangan premium dan Citilink tetap sebagai maskapai segmen berbiaya murah.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia akan menerima sejumlah keuntungan jika bergabung dengan InJourney.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan perusahaan COMAC.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kapan proses merger Citilink dan Pelita Air rampung, Erick Thohir meminta bersabar.
Baca SelengkapnyaBukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca Selengkapnya