INDEF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Hanya 4,8 Persen
Merdeka.com - Kondisi ekonomi global yang tengah bergejolak membuat prediksi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara mengalami penurunan. Termasuk Indonesia.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, mengungkapkan pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 hanya akan tumbuh 4,8 persen saja. Atau lebih rendah dibanding tahun ini yang ada di kisaran 5 persen.
"Kita melihat ada beberapa situasi, perlambatan ekonomi global masih akan terjadi," kata dia, dalam acara proyeksi ekonomi 2020 Kabinet Baru dan Ancaman Resesi, di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (26/11).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
Bahkan, kata dia, beberapa lembaga saat ini memprediksi penurunan ekonomi global secara keseluruhan. "Beberapa lembaga yang biasanya optimis di atas 3 persen, hampir semua di 2020 sepakat di bawah 3 persen," ujarnya.
Selain itu, kata dia, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 masih akan mendapat tantangan terutama dari sisi perdagangan, investasi dan konsumsi.
"Tren penurunan pertumbuhan ekonomi bahkan menuju resesi global. Perang Dagang AS-China yang masih minim kepastian, dan mengalirnya dana jangka pendek/hot money ke negara berkembang yang membuat perekonomian justru rentan," tutupnya.
Pertumbuhan Ekonomi Global di 2020 Dipangkas Lagi, Paling Lambat Sejak Krisis 2008
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) merevisi perkiraan pertumbuhan global 2020 menjadi 2,9 persen. Angka ini turun dari perkiraan sebelumnya yang mencapai 3,0 persen.
Organisasi yang berbasis di Paris ini memperingatkan tentang risiko stagnasi jangka panjang, menyalahkan konflik perdagangan, investasi bisnis yang lemah, dan ketidakpastian politik yang terus-menerus.
Pertumbuhan PDB dunia diperkirakan hanya 2,9 persen tahun ini, laju paling lambat sejak krisis keuangan 2008.
Dalam laporan tersebut, tindakan berani diperlukan untuk mengatasi tingginya tingkat ketidakpastian yang dihadapi bisnis serta perubahan mendasar yang terjadi di ekonomi global.
"Ini akan menjadi kesalahan untuk mempertimbangkan perubahan ini sebagai faktor sementara yang dapat diatasi dengan kebijakan moneter atau fiskal, mereka adalah struktural. Tanpa koordinasi untuk perdagangan dan perpajakan global, arah kebijakan yang jelas untuk transisi energi, ketidakpastian akan terus membayangi besar dan merusak prospek pertumbuhan," kata Kepala Ekonom OECD, Laurence Boone ketika mempresentasikan prospek 2020 di Paris dikutip keterangannya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaStandar minimal gaji pekerja ini sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaSinggungan mengenai gaji disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan inflasi Indonesia bisa turun di bawah 3 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca Selengkapnya