Ini Dia Sosok Pendiri Marugame Udon, Sempat Putus Kuliah dan Kini Masuk Jajaran Orang Terkaya Dunia
Toridoll Holdings diketahui telah berhasil mengoperasikan hampir 1.900 restoran di seluruh dunia.
Selain memiliki lebih dari 1.000 perusahaan mi udon di Jepang, Toridoll juga memiliki restoran yang tersebar di AS, Inggris, Kamboja, Hong Kong dan Indonesia.
Ini Dia Sosok Pendiri Marugame Udon, Sempat Putus Kuliah dan Kini Masuk Jajaran Orang Terkaya Dunia
Ini Dia Sosok Pendiri Marugame Udon, Sempat Putus Kuliah dan Kini Masuk Jajaran Orang Terkaya Dunia
Pendiri sekaligus CEO Toridoll Holdings, Takaya Awata kini masuk daftar jajaran miliarder dunia setelah berhasil menjadi pengusaha mi udon yang sukses dan terkenal di Jepang.
Padahal, dia dulu sempat dikeluarkan atau drop-out dari kampusnya.
Mengutip laman Forbes, Toridoll Holdings diketahui telah berhasil mengoperasikan hampir 1.900 restoran di seluruh dunia. Saat ini, 48 persen saham Awata selaku pendiri Toridoll bernilai USD1,1 miliar atau setara dengan Rp16,78 triliun (kurs dolar AS: Rp15.260).
Awata mendirikan Toridoll pada tahun 1990 dan telah berkembang menjadi salah satu operator toko mi terkemuka di Jepang. Selain terkenal dengan perusahaan mi udon-nya, Toridoll juga memiliki perusahaan yang menyajikan bihun China pedas, pancake, ramen, dan tempura yang baru digoreng.
Sejak 2010, Awata mulai meluaskan jejak Toridoll ke seluruh dunia. Selain memiliki lebih dari 1.000 perusahaan mi udon di Jepang, Toridoll juga memiliki restoran yang tersebar di AS, Inggris, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
Sebagian dari ekspansi global tersebut dicapai melalui akuisisi dengan berbagai perusahaan. Pada tahun 2015, Awata mengakuisisi jaringan makanan cepat saji Asia Wok to Walk yang hadir di Eropa.
Pada tahun 2018, Toridoll juga membayar USD242 juta untuk mengakuisisi Tam Jai International dan mengungkapkannya ke publik tiga tahun kemudian setelah memperoleh IPO senilai USD180 juta atau setara dengan Rp2,74 miliar. Juni lalu, Toridoll juga membeli saham Fulham Shore senilai USD118 juta, yakni setara dengan Rp1,8 miliar.
Selain melakukan ekspansi dan akuisisi terhadap beberapa perusahaan, Toridoll juga mengalokasikan sebesar Rp9 miliar untuk melakukan merger dan akuisisi lebih lanjut di Eropa, Asia dan China, dengan tujuan menggandakan pendapatan menjadi Rp30.510 triliun dalam lima tahun ke depan.
Selama pandemi, Awata menyediakan mie udon gratis untuk anak-anak kurang mampu mampu melalui truk makanan yang berkeliling Jepang dan juga menyediakan makanan di rumah sakit kepada petugas kesehatan.