Ini kata perusahaan sawit soal kebakaran lahan di Kalimantan Barat
Merdeka.com - Induk perusahaan kelapa sawit di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Gama Plantation menyebut bahwa pihaknya bersama unsur kepolisian setempat dan TNI telah membantu memadamkan api pada lahan warga yang kebakaran. Ini sekaligus mengonfirmasi bahwa kebakaran yang terjadi bukan di lahan sawit perusahaan.
"Perlu kami tegaskan kembali bahwa area tanaman sawit perusahaan tidak ada yang terbakar dan tidak ada yang disegel. Seluruh operasional masih berjalan normal, dan kami tetap melanjutkan komitmen 'zero burning' serta memiliki program pencegahan kebakaran lahan secara komprehensif," kata Legal Head Gama Plantation, Djuaman di Jakarta seperti ditulis Antara, Senin (17/9).
Gama Plantation sendiri adalah induk usaha dari PT Sumatera Unggul Makmur (PT SUM), PT Putra Lirik Domas (PT PLD) dan PT Agro Alam Nusantara (PT AAN).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Dia menjelaskan, bahwa kebakaran tersebut terjadi di lahan warga yang akhirnya disegel oleh pihak kepolisian serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). "Dan bukan di area tanaman sawit perusahaan,"katanya.
Dijelaskannya, bahwa terjadi mispersepsi dan informasi yang kurang akurat karena lahan yang terbakar milik warga dan bersertifikat. "Pihak perusahaan justru dimintai tolong oleh warga untuk membantu memadamkan api," kata Djuaman.
Menurut dia, kebetulan ketika kebakaran lahan itu terjadi di sekitar area perusahaan PT SUM, PT PLD, dan PT AAN, sehingga perusahaan spontan mengerahkan staf untuk membantu pemadaman api.
Secara kronologi dijelaskan bahwa kebakaran lahan warga di sebelah area tanaman sawit PT SUM terjadi pada 23 Juli 2018. Lahan yang terbakar seluas 5 hektare itu milik warga bernama Polo dan memiliki legalitas surat hak milik (SHM).
PT SUM justru menurunkan 55 personel dari tim pemadam kebakaran bersama dengan staf dari kepolisian dan TNI setempat untuk memadamkan api. Demikian juga kebakaran di lahan warga yang bersebelahan dengan area tanaman sawit PT PLD.
Kebakaran terjadi pada 13 Agustus 2018 di tanah milik Pendi dan Samsiar, warga setempat. Perusahaan dimintai bantuan untuk memadamkan api dan menerjunkan 145 personel dari tim pemadam kebakaran perusahaan bersama polisi dan TNI berusaha untuk memadamkan api di lahan warga seluas 200 hektare.
Kebakaran di lahan warga itu berhasil dipadamkan pada 24 Agustus 2018. Kapolda dan Pangdam juga telah menginspeksi lahan warga yang terbakar itu. Kemudian tim KLHK juga melakukan peninjauan dan memasang plang penyegelan di lahan warga tersebut.
Djuaman juga mengklarifikasi mispersepsi yang timbul dari insiden kebakaran di lahan warga di dekat area tanaman sawit PT AAN. Dia menjelaskan, pada 15 Agustus 2018, kebakaran terdeteksi di area di luar batas-batas area tanaman sawit PT AAN di lahan milik Suroso, warga setempat.
Warga kemudian meminta bantuan dari perusahaan untuk memadamkan api pada 16 Agustus 2018. Sebanyak 40 personel dari regu pemadam kebakaran PT AAN bersama polisi, TNI, dan Manggala Agni berupaya memadamkan api sampai 27 Agustus 2018 untuk memastikan api benar-benar padam.
Bahkan setelah kejadian itu, PT AAN menerima surat penghargaan dari kepala desa Mekar Sari yang berterima kasih atas bantuannya untuk memadamkan api. Karena itu, pihaknya menilai pemberitaan yang kurang akurat perlu diklarifikasi karena kebakaran terjadi adalah di lahan warga.
"Warga sendiri yang mendatangi kami untuk meminta bantuan guna memadamkan, bahkan ada surat pernyataan dari warga," katanya.
"Namun, kemudian timbul pemberitaan yang kurang akurat bahwa area tanaman sawit perusahaan disegel, padahal hal itu tidak benar. Secara total, ketiga anak usaha Gama Plantation telah membantu memadamkan tujuh insiden kebakaran lahan warga di sekitar perusahaan."
Ketiga perusahaan mengerahkan total 279 staf dengan 29 unit pompa serta masing - masing lima unit excavator dan traktor pertanian serta peralatan pendukung lainnya untuk membantu memadamkan kebakaran yang berbeda di lahan sekitar area yang ditanami sawit oleh ketiga perusahaan tersebut.
Selanjutnya, pada 28 Agustus 2018, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono telah mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi 27 tersangka baru dalam insiden kebakaran lahan warga di Kalimantan Barat, dan sejauh ini tidak ada indikasi terkait dengan perusahaan sawit.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaSuara tembakan terdengar sangat banyak dan dalam jarak yang cukup dekat
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca SelengkapnyaPlisi menemukan bahwa ada perseteruan tanah ulayat antara Kaum Saogo dan Kaum Sakerebeu.
Baca SelengkapnyaPenembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Kamis (11/7) siang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca Selengkapnya