Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini yang Buat Malaysia Hingga Arab Saudi Jadi Raksasa Ekonomi Syariah

Ini yang Buat Malaysia Hingga Arab Saudi Jadi Raksasa Ekonomi Syariah Malaysia. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Indonesia berada di urutan ke empat dunia dalam ekonomi syariah di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Salah satu membuat tiga negara itu unggul di atas Indonesia, karena dukungan regulasi dan kebijakan pemerintah diberikan di masing-masing negara cukup besar.

Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah Institute Pertanian Bogor (CIEST-IPB), Irfan Syauqi Beik mengungkapkan, komitmen kebijakan dari tiga negara di atas Indonesia didukung oleh tindakan nyata yang sangat berdampak terhadap pengembangan ekonomi syariah.

Misalnya, di Malaysia, Undang-Undang Perbankan Syariah (Islamic Banking Act) muncul terlebih dahulu dari bank syariahnya. UU diluncurkan pada 1980, dan bank syariah pertama mereka baru lahir di 1983. Kemudian 53 persen penempatan dana APBN Malaysia adalah pada perbankan syariah.

Orang lain juga bertanya?

Demikian pula dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi. Ketika booming minyak di tahun 1970-an, maka dana yang diperoleh digunakan untuk mendirikan perbankan syariah. Di mana Dubai Islamic Bank menjadi bank syariah pertama di dunia.

"Jadi, dukungan kebijakan yang bersifat kongkrit adalah kunci kemajuan mereka. Kemudian ekonomi syariah menjadi bagian utama dari kebijakan perekonomian mereka, dan bukan menjadi instrumen sampingan," kata Irfan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/1).

Secara logika, Indonesia harusnya bisa merajai puncak klasemen menjadi negara ekonomi syariah terbesar dunia. Apalagi Indonesia punya modal kuat dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Ditambah ekonomi RI masuk dalam anggota negara-negara G20, yang artinya menjadi ekonomi terbesar.

"Harusnya kita yang paling besar ekonomi syariahnya, kita yang besar secara sederhana," kata Direktur Utama Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono.

Hanya saja, Indonesia sedikit terlambat memanfaatkan ekonomi syariah. Ini tentu berbalik dengan tiga negara di atas Indonesia yang sudah menangkap peluang sejak 1990-an. Sementara Pemerintah Indonesia baru mulai gencar mendorong ekonomi syariah sekitar tahun 2000-an.

"Jadi kenapa kalau negara-negara lain bisa lebih besar? sederhana karena mereka lebih awal," imbuhnya.

Upaya Pemerintah

Adanya sejumlah potensi besar yang dimiliki Indonesia, membuat pemerintah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia. Karena itu, diperlukan penguatan terhadap industri produk halal melalui serangkaian program dan kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah dan pendorong kualitas produk halal Indonesia.

Pertama, peningkatan kapasitas produksi produk halal sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan global seperti melalui pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH), pembentukan zona-zona halal, dan sertifikasi halal.

Lalu, penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) industri halal antara lain melalui penggunaan teknologi digital, peningkatan kemampuan daya saing, perluasan akses pasar, kemudahan akses permodalan, serta penggunaan teknologi digital.

Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ekonomi dan keuangan syariah serta peningkatan literasi masyarakat terhadap produk halal.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal
Mendag: Malaysia Itu Cuma Seperti Jawa Timur, tapi Kita Kalah soal Penjualan Produk Halal

Oleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE
Erick Thohir: Indonesia Bisa Geser Posisi Malaysia dari Puncak Peringkat SGIE

SGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Posisi Indonesia Naik ke Peringkat 3 di SGIE
Erick Thohir: Posisi Indonesia Naik ke Peringkat 3 di SGIE

Posisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.

Baca Selengkapnya
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia
Melihat Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia

Perkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Tiga Besar SGIE Report 2023, BPJPH: Penguatan Ekosistem Halal Makin Tunjukkan Hasil Positif
Indonesia Tiga Besar SGIE Report 2023, BPJPH: Penguatan Ekosistem Halal Makin Tunjukkan Hasil Positif

Indonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah
Jokowi Bicara Peluang RI Jadi Pusat Industri Halal Dunia: Kita Harus Perkuat Ekonomi Syariah

Menurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.

Baca Selengkapnya
Empat Bidang Investasi Indonesia yang Paling Diminati Negara-Negara Arab
Empat Bidang Investasi Indonesia yang Paling Diminati Negara-Negara Arab

Secara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya
Indonesia Makin Kompetitif hingga Kalahkan Malaysia Ini Buktinya

Daya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB

Baca Selengkapnya
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia
Terungkap, 4 Alasan Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulit Berkembang di Indonesia

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.

Baca Selengkapnya