Ini yang Buat Malaysia Hingga Arab Saudi Jadi Raksasa Ekonomi Syariah
Merdeka.com - Indonesia berada di urutan ke empat dunia dalam ekonomi syariah di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Salah satu membuat tiga negara itu unggul di atas Indonesia, karena dukungan regulasi dan kebijakan pemerintah diberikan di masing-masing negara cukup besar.
Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah Institute Pertanian Bogor (CIEST-IPB), Irfan Syauqi Beik mengungkapkan, komitmen kebijakan dari tiga negara di atas Indonesia didukung oleh tindakan nyata yang sangat berdampak terhadap pengembangan ekonomi syariah.
Misalnya, di Malaysia, Undang-Undang Perbankan Syariah (Islamic Banking Act) muncul terlebih dahulu dari bank syariahnya. UU diluncurkan pada 1980, dan bank syariah pertama mereka baru lahir di 1983. Kemudian 53 persen penempatan dana APBN Malaysia adalah pada perbankan syariah.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Bagaimana Timnas Indonesia mengatasi perbedaan peringkat FIFA dengan Arab Saudi? Menurut Shin Tae-yong, dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin, termasuk perbedaan peringkat FIFA antara timnya dan Arab Saudi. Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ke-133, sedangkan Arab Saudi menempati posisi ke-56, menunjukkan jarak yang cukup signifikan antara kedua tim. Jangan Bersikap Pesimis STY baru-baru ini diwawancarai oleh salah satu anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga di Youtube PSSI. Pelatih asal Korsel mengatakan bahwa perbedaan ranking FIFA dengan Arab Saudi bisa dikesampingkan melalui penampilan di atas lapangan.'Seperti yang selalu saya bilang, masih sama, kita tidak akan pernah menyerah walau ranking FIFA kita jadi yang terendah di grup C,' kata Shin Tae-yong.'Target kita di peringkat 3 atau 4 untuk kemudian melaju via play-off.'
-
Kenapa Arab Saudi ada di atas Indonesia? Dengan demikian, Arab Saudi berhak menempati posisi ketiga di klasemen Grup C.
-
Kapan Indonesia kalah dari Arab Saudi? Kemenangan ini juga memutus rekor buruk Indonesia yang sebelumnya tidak pernah menang dalam 13 pertemuan melawan Arab Saudi.
-
Kenapa kemenangan Indonesia melawan Arab Saudi penting? Kemenangan ini sangat berarti karena Indonesia berhasil meraih kemenangan pertama mereka dalam sejarah melawan timnas Arab Saudi.
-
Bagaimana Indonesia terpilih? Indonesia meraih 144 suara yang dihadiri oleh 190 negara dari 193 negara.
Demikian pula dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi. Ketika booming minyak di tahun 1970-an, maka dana yang diperoleh digunakan untuk mendirikan perbankan syariah. Di mana Dubai Islamic Bank menjadi bank syariah pertama di dunia.
"Jadi, dukungan kebijakan yang bersifat kongkrit adalah kunci kemajuan mereka. Kemudian ekonomi syariah menjadi bagian utama dari kebijakan perekonomian mereka, dan bukan menjadi instrumen sampingan," kata Irfan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/1).
Secara logika, Indonesia harusnya bisa merajai puncak klasemen menjadi negara ekonomi syariah terbesar dunia. Apalagi Indonesia punya modal kuat dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Ditambah ekonomi RI masuk dalam anggota negara-negara G20, yang artinya menjadi ekonomi terbesar.
"Harusnya kita yang paling besar ekonomi syariahnya, kita yang besar secara sederhana," kata Direktur Utama Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono.
Hanya saja, Indonesia sedikit terlambat memanfaatkan ekonomi syariah. Ini tentu berbalik dengan tiga negara di atas Indonesia yang sudah menangkap peluang sejak 1990-an. Sementara Pemerintah Indonesia baru mulai gencar mendorong ekonomi syariah sekitar tahun 2000-an.
"Jadi kenapa kalau negara-negara lain bisa lebih besar? sederhana karena mereka lebih awal," imbuhnya.
Upaya Pemerintah
Adanya sejumlah potensi besar yang dimiliki Indonesia, membuat pemerintah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia. Karena itu, diperlukan penguatan terhadap industri produk halal melalui serangkaian program dan kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah dan pendorong kualitas produk halal Indonesia.
Pertama, peningkatan kapasitas produksi produk halal sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan global seperti melalui pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH), pembentukan zona-zona halal, dan sertifikasi halal.
Lalu, penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) industri halal antara lain melalui penggunaan teknologi digital, peningkatan kemampuan daya saing, perluasan akses pasar, kemudahan akses permodalan, serta penggunaan teknologi digital.
Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ekonomi dan keuangan syariah serta peningkatan literasi masyarakat terhadap produk halal.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaSGIE merupakan laporan menyeluruh yang memberikan gambaran mendalam tentang keadaan ekonomi Islam secara global.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.
Baca SelengkapnyaPerkembangan industri keuangan syariah di skala global mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan menduduki indicator knowledge tertinggi.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil masuk tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaSGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaDaya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca Selengkapnya