Jadi Anak Presiden Bukan Jaminan, 5 Bisnis Kaesang Ini Berakhir Gulung Tikar
Mayoritas bisnis yang dijalankan putra bungsu Presiden Jokowi ini bergerak di bidang kuliner.
Mayoritas bisnis yang dijalankan putra bungsu Presiden Jokowi ini bergerak di bidang kuliner.
Jadi Anak Presiden Bukan Jaminan, 5 Bisnis Kaesang Ini Berakhir Gulung Tikar
5 Bisnis Kaesang yang Berakhir Gulung Tikar
Kaesang Pangarep dikenal sebagai seorang pebisnis muda yang memiliki banyak usaha di berbagai bidang. Mayoritas bisnis yang dijalankan putra bungsu Presiden Jokowi ini bergerak di bidang kuliner. Salah satu bisnis Kaesang yang sukses adalah Sang Pisang.
Memiliki popularitas sebagai anak presiden tak lantas membuat bisnis yang dibangun Kaesang berjalan mulus. Ada beberapa yang dirintis suami Erina Gudono yang gagal.
Berikut deretan bisnis Kaesang yang mengalami kegagalan yang dihimpun dari berbagai sumber:
1. Sang Javas
Sang Javas merupakan salah satu bisnis Kaesang yang bergerak dalam dunia fesyen. Saat pertama kali diluncurkan pada 2017, Sang Javas berhasil menarik perhatian masyarakat.
Produk fesyen yang dijual Sang Javas memiliki ciri khas kaos dengan gambar kecebong.
Gambar kecebong ini merupakan representasi masyarakat yang menjadi panggilan pendukung Jokowi pada pemilu 2014.
Sayangnya, bisnis Sang Javas sudah tidak berjalan sejak 2020. Hal ini tercermin dari postingan terakhir di Instagram Sang Javas (@sangjavas).
2. Ternakkopi
Ternakkopi berdiri pada 2019, bisnis ini dijalankan Kaesang bersama dengan kakaknya, Gibran Rakabuming. Bisnis kopi milik Kaesang ini memiliki 40 toko di Indonesia.
Namun pada tahun ini Kaesang menyampaikan bahwa usaha Ternakkopi telah ditutup karena sepi peminat.
"Kemarin sebenarnya sempat sebelum pandemi kita punya hampir 40 outlet, cuma setelah pandemi ya hilang semua. Kok bisa? Enggak laku," ujar Kaesang dalam sebuah wawancara pada Mei 2020.
3. Goola
Sama dengan Ternakkopi, Goola merupakan bisnis Kaesang dalam bidang Kuliner khususnya minuman. Sebelumnya bisnis ini milik Gibran yang diberikan kepada Kaesang.
Goola menghadirkan minuman tradisional yang dikemas secara modern. Bisnis ini tidak lagi berjalan dapat dilihat dari unggahan Instagram @goola_id terakhir pada 2020.
4. Madhang
Berbeda dengan bisnisnya sebelumya, pada 2017 Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang.
Aplikasi ini digunakan untuk menghubungkan ibu-ibu yang memiliki keahlian memasak dengan pembeli yang ingin membeli masakan ala rumahan.
Usaha Ini bekerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro, namun sayangnya telah berakhir pada 2022.
Saat tak lagi beroperasi, banyak pengguna yang protes terkait hilangnya aplikasi ini.
5. Siapmas
Satu lagi binis Kaesang yang gagal yakni Siapmas. Bisnis kuliner ini menghadirkan minuman bernama Ngedrink. Tak hanya minuman, Siapmas juga menawarkan camilan bermerek Kemripik
Bisnis ini mengalami kegagalan pada 2020, dapat dilihat dari produknya yang tidak lagi beredar di mini market.