Kapolri: Saat ini bukan era militerisme tetapi peperangan ekonomi
Merdeka.com - Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan saat ini bukan lagi era kekuatan militerisme yang dipegang di dunia. Namun, katanya, peperangan saat ini lebih kepada peningkatan ekonomi negara masing-masing.
Menurut Tito, era militerisme terjadi saat zaman kerajaan romawi. Saat ini, peradaban sudah mengarah konstruktivisme atau zaman pembangunan.
"Ini pertarungannya adalah ekonomi. siapa yang ekonominya kuat, dia akan menjadi dominan. Nah dalam pertarungan ekonomi ini, Indonesia memiliki potensi menjadi negara dominan," ujar Tito di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/11).
-
Kapan pangkalan militer Romawi dibangun? Arkeolog menemukan reruntuhan pangkalan legiun Romawi kuno berusia 1.800 tahun di Israel utara, seperti yang diumumkan Badan Kepurbakalaan Israel.
-
Kapan kota kuno dibangun? Situs bersejarah yang dibangun sekitar 1150 - 1350 SM ini terungkap ketika air Sungai Tigris surut drastis akibat kekeringan yang parah.
-
Kapan kekaisaran Romawi didirikan? Peradaban ini dimulai pada tahun 753 SM, yang kemudian menjadi asal usul ditemukannya sistem republik pada tahun 509 SM, disusul pendirikan kekaisaran Romawi pada tahun 27 SM.
-
Kapan pemukiman itu menjadi kota besar? Hasil penelitian menunjukkan pemukiman tersebut mulai mengalami proses urbanisasi sekitar 5000 tahun lalu dan berkembang menjadi kota besar pada periode sekitar 4000 tahun lalu.
-
Kapan kota kuno itu dibangun? Kota kuno ini tampaknya dibangun pada akhir abad ke-6 SM dan bertahan hingga abad ke-6 Masehi.
Tito menegaskan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara yang mendominasi perekonomian dunia. Menurut Tito, ada tiga alasan Indonesia bisa menguasai ekonomi dunia.
Alasan pertama, Indonesia memiliki populasi besar yang dapat menjadi sumber potensial angkatan kerja. Kedua, sumber daya alam melimpah dan terakhir, luas wilayah dan tiga zona waktu. "Nah ini menjadi modal penting bagi kita untuk menjadi negara ekonomi yang dominan," jelasnya.
Dalam survei lembaga keuangan dunia, Indonesia bisa menjadi empat besar negara dengan ekonomi tertinggi di dunia. Saat ini, Indonesia masih masuk ke negara G20 dan menduduki peringkat 16 besar ekonomi tertinggi dunia.
"Nah persoalannya kita, ada dua yang harus kita jaga. yaitu stabilitas politik harus dijaga, stabilitas keamanan harus dijaga. jangan kita ribut cakar-cakaran di dalam. Negara yang paling solid di dalam dia bisa memenangkan pertarungan," Tegas Tito.
"Jadi kita harus berpikir jangan in work looking melihat ke dalam, ribut kembali ke masalah suku, agama, ras, yang sumpah pemuda sudah selesai harusnya 1928. kita harus out work looking, kita melihat kompetitor negara lain, itulah saingan kita. Jadi bukan bangsa sendiri kita bersaing. Dinamika politik boleh, tapi jangan mengorbankan perpecahan, suku agama ras," lanjutnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.
Baca SelengkapnyaJangan selalu menyematkan produk orde baru ke TNI. Karena TNI terbuka, dan tak menutupi segala kasus yang terjadi.
Baca SelengkapnyaOrde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam memastikan dwi fungsi TNI yang ada di dalam RUU TNI tidak akan membawa TNI ke masa orde baru.
Baca Selengkapnya