Kekayaan 10 Miliarder Kripto ini Turun Hingga 50 Persen
Merdeka.com - Sejumlah miliarder cryptocurrency mengalami penurunan kekayaan secara drastis bersama dengan anjloknya nilai aset digital ini. 10 miliarder cryptocurrency terkaya telah kehilangan USD 26,9 miliar sejak 10 November 2021.
Dilansir dari laman Forbes, nilai kekayaan tiga dari sepuluh miliarder telah turun hingga 50 persen dari pada awal November 2021. Ini menjadi hal mengejutkan bahkan untuk sektor cryptocurrency.
CoinMarketCap mengungkapkan, nilai Bitcoin telah jatuh hingga USD 68,622 atau 50 persen sejak mencapai level tertinggi pada 10 November 2021. Berikut perubahan nilai kekayaan bersih dari sepuluh miliarder kripto, dari 10 November 2021 hingga 24 Januari 2022 :
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Bagaimana kekayaan miliarder di Amerika Serikat berubah? - Total kekayaan mencapai USD4,5 triliun, turun USD200 miliar dari tahun sebelumnya
-
Siapa yang terkena dampak Bitcoin Halving? Karena berpengaruh besar terhadap Bitcoin, halving selalu menjadi momen yang krusial bagi investor.
-
Mengapa harga Bitcoin melonjak? Peningkatan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk arus investasi institusional yang semakin meningkat dan masuknya dana ke dalam ETF Bitcoin.
-
Kenapa jumlah miliarder di China turun? China - Total miliarder mencapai 495 orang, turun dibanding tahun 2022 sebanyak 539 orang.
-
Bagaimana penurunan inflasi AS memengaruhi Bitcoin? Penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Hal itu terlihat dari indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
1. Co-founder FTX, Sam Bankman-Fried
Kekayaan Co-founder FTX, Sam Bankman-Fried pada 11 November lalu tercatat USD 26,9 miliar. Tetapi pada 24 Januari 2022, berkurang 37 persen menjadi jadi hanya USD 17 miliar.
2. Co-founder dan CEO Coinbase, Brian Armstrong
Co-founder dan CEO Coinbase, Brian Armstrong tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar USD 13,5 miliar tetapi telah berkurang 41 persen - menjadi hanya USD 7,9 miliar pada 24 Januari 2022.
3. Executive Chairman Ripple, Chris Larsen
Kekayaan bersih Executive Chairman Ripple, Chris Larsen turun 38 persen menjadi USD 3,8 miliar, yang pada 11 November lalu sebesar USD 6,1 miliar.
4. Investor Bitcoin, dan Founder pertukaran kripto Gemini, Cameron Winklevoss
Kekayaan bersih investor Bitcoin, sekaligus Founder pertukaran kripto Gemini, Cameron Winklevoss turun 24 persen menjadi USD 3,8 miliar, dari USD 5 miliar.
Miliarder Lainnya
5. Investor Bitcoin, dan Founder pertukaran kripto Gemini, Tyler Winklevoss
Kekayaan bersih founder Gemini lainnya, yakni Tyler Winklevoss juga turun di jumlah serupa dengan saudaranya.
6. Co-founder Coinbase dan Paradigm, Fred Ehrsam
Kekayaan bersih Co-founder Coinbase dan Paradigm, Fred Ehrsam berkurang 43 persen menjadi hanya USD 2,3 miliar, dari USD 4 miliar.
7. Investor Bitcoin dan CEO MicroStrategy, Michael Saylor
Kekayaan Investor Bitcoin dan CEO MicroStrategy, Michael Saylor, yang pada 11 November 2021 sebesar USD 3,1 miliar, sekarang hanya USD 1,4 miliar (berkurang 55 persen).
8. Co-founder dan CTO Stellar, dan Co-founder Ripple, Jed McCaleb
Co-founder dan CTO Stellar, dan Co-founder Ripple, Jed McCaleb melihat pengurangan pada kekayaan bersihnya hingga 26 persen, menjadi USD 2,3 miliar.
9. Investor Bitcoin, Ethereum, dan BNB, Matthew Roszak
Kekayaan Investor Bitcoin, Ethereum, dan BNB, Matthew Roszak telah menurun 52 persen menjadi hanya USD 1,4 miliar, yang sebelumnya sebesar USD 2,9 miliar.
10. Investor Bitcoin, Tim Draper
Terakhir, kekayaan Investor Bitcoin, Tim Draper juga menurun 50 persen menjadi hanya USD 1 miliar, dari awalnya sebesar USD 2 miliar.
Reporter: Natasha Khairunnisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan harga real estat yang berkepanjangan ditambah beberapa kasus gagal bayar yang juga membebani kekayaan miliarder China.
Baca SelengkapnyaDampak dari maraknya kasus ini juga terlihat dalam penurunan pasar kripto secara menyeluruh dalam 24 jam.
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaTrump diyakini akan memberikan dukungan lebih besar terhadap regulasi kripto.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kasus kebocoran data pribadi semakin sering terjadi dan menjadi perhatian utama di semua sektor.
Baca SelengkapnyaKekayaan 10 orang terkaya di dunia juga melonjak dengan rekor tertinggi, menurut Billionaire Index Bloomberg.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaTurunnya saham PDD membuat posisi Huang sebagai orang terkaya di dunia, turun ke posisi 50 orang terkaya di dunia.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, nilai kekayaan Elon Musk mengalami penurunan akibat koreksi pada saham Tesla Inc. Saham Tesla turun 3,27 persen.
Baca SelengkapnyaHampir semua investor X merasa menyesal telah berinvestasi di platform besutan Elon Musk. Tapi ada satu orang yang klaim tak menyesal.
Baca Selengkapnya