Kemenangan Trump diprediksi bikin nilai tukar Rupiah terus tertekan
Merdeka.com - Donald Trump berhasil mengalahkan rivalnya dari Hillary Clinton dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Kemenangan Trump turut membawa dampak bagi perekonomian global.
Di Indonesia, nilai tukar Rupiah justru ditutup melemah 0,32 persen atau 43 poin ke level Rp 13.127 per USD.
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia memperkirakan pelemahan Rupiah akan terus berlanjut. Sebab, selama ini para investor menaruh harapan pada Hillary untuk memimpin AS.
-
Siapa yang dipilih warga saat pemilu AS? Ketika warga AS memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang, mereka umumnya akan memilih salah satu dari dua kandidat presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota elektor atau electoral.
-
Apa yang terjadi pada hari pemilu AS? Berdasarkan laporan dari Sky News pada Rabu (22/10/2024), pada siang hari pemilu, para pemilih akan datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara mereka. Namun, menurut NBC News, diperkirakan sekitar setengah dari pemilih yang terdaftar sudah memberikan suara sebelum tanggal 5 November.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Mengapa hasil pemilu 2024 berpengaruh terhadap arah kepemimpinan negara? Melansir laman Komisi Pemilihan Umum, dalam sebuah negara demokrasi, pemilu adalah salah satu pilar utama dari proses akumulasi kehendak masyarakat. Pemilu sekaligus merupakan proses demokrasi untuk memilih pemimpin.
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
"Kalau dia sekarang tanggapannya negatif mungkin akan berlanjut, kalau positif semacam kaget aja kali ya. Karena banyak harapan orang kan Hillary yang menang," ujar Bahlil di kantornya, Jakarta, Rabu (9/11).
Kendati demikian, Bahlil menilai kemenangan Trump merupakan sejarah baru dalam proses demokrasi AS. Sebab, Hillary yang diunggulkan sejak awal justru kalah saat pemilihan.
"Suatu hal yang baru, sebuah menjadi tradisi baru dimana pada saat Hillary yang begitu diunggulkan pada saat proses awal dan ingin mencatatkan sejarah baru, namun kemudian kalah dari Trump, kalah tipis pula," jelasnya.
Bahlil berharap kemenangan Trump membawa dampak positif bagi perekonomian dalam negeri, mengingat sudah banyak kerja sama yang dilakukan perusahaan AS dengan Indonesia khususnya di bidang ekonomi.
"Hillary kan sudah punya pengalaman yang cukup sebenarnya dalam membangun diplomasi dengan Indonesia, pada konteks itu kemudian kita juga tidak bisa menyatakan Trump tidak baik tapi ini soal pengalaman saja, Hillaru duluan lakukan komunikasi itu," ungkapnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.
Baca SelengkapnyaHarga emas Antam mengalami penurunan tajam sebesar Rp30.000 per gram pada Kamis, 7 November 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena tersebut mencerminkan betapa kuatnya pengaruh peristiwa politik AS terhadap harga Bitcoin.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaTrump diyakini akan memberikan dukungan lebih besar terhadap regulasi kripto.
Baca SelengkapnyaDiprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaJika indeks dolar naik, hal ini berpotensi melemahkan mata uang negara lain, termasuk Rupiah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSanksi berkepanjangan terhadap Iran, turut berkontribusi hancurnya mata uang Rial Iran.
Baca SelengkapnyaMendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaPelemahan IHSG ini terjadi di tengah demo besar-besaran mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.
Baca Selengkapnya