Kemenkeu Pantau Kemungkinan AS Gagal Bayar Utang: Semoga Tak Ada Apa-Apa
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kembali terancam gagal bayar utang. Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebut, Negara Paman Sam itu masih berupaya mencari solusi dari krisis yang dialami.
"Kita perhatikan dengan seksama seperti apa perkembangan di AS-nya. Kan kalau baca berita, mereka coba cari solusi," kata Suahasil di Jakarta, Rabu (24/5).
Tak hanya memantau AS, pemerintah akan mewaspadai pergerakan yang terjadi di tingkat global. Sambil terus berharap agar tidak ada dampak yang besar dari kondisi di negara Adidaya tersebut.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Siapa yang sedang mencari solusi masalah SANS? Untuk bersiap menghadapi kemungkinan tersebut, para ilmuwan, insinyur, dan profesional medis telah bekerja untuk mengidentifikasi dan mengurangi tantangan baru yang ditimbulkan oleh perjalanan luar angkasa terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
"Pastinya nanti akan kita lihat bagaimana pergerakan di tingkat dunianya. Semoga enggak ada apa-apa," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR AS, Kevin McCarthy telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Joe Biden terkait cara menaikkan plafon utang pada Senin (22/5) kemarin. Namun, dia mengatakan pertemuan tersebut tidak mencapai kesepakatan.
"Saya pikir suasana malam ini lebih baik daripada malam-malam sebelumnya kami berdiskusi," ujar McCarthy, dikutip dari CNBC, Selasa (23/5).
Dia menjelaskan, pada pertemuan tersebut terdapat dua tim bernegosiasi. Namun hingga pertemuan berakhir tidak juga menghasilkan solusi.
"Presiden dan saya tahu tenggat waktunya, jadi saya pikir kami akan berbicara setiap hari sampai kami menyelesaikan ini," terang dia.
Dia pun tetap optimis pemerintah dan kongres akan sepakat soal plafon utang Amerika Serikat (AS). Dengan kata lain, AS akan keluar dari jebakan kebangkrutan atau default.
"Saya pikir pada akhirnya, kita dapat menemukan titik temu, membuat ekonomi kita lebih kuat, mengurus utang ini, tetapi yang lebih penting, buat pemerintah ini bergerak lagi untuk mengekang inflasi, membuat kita kurang bergantung pada China dan membuat alokasi kita kerja sistem," terang dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hudi meyakini proyek Banyu Urip Infill & Clastic yang dikelola ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) masih tetap berlanjut dan target onstream dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran yang melonjak tak terduga di Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membeberkan biang kerok Rupiah anjlok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaInflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca Selengkapnya