Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuota taksi online berpotensi jadi proyek basah kepala daerah

Kuota taksi online berpotensi jadi proyek basah kepala daerah Taksi online. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pembatasan kuota taksi online dinilai berpotensi menjadi lahan korupsi baru. Sebab, kewenangan menjatah tersebut hanya diserahkan ke kepala daerah.

"Untuk lingkup kota atau kabupaten wewenang ada di bupati atau walikota. Lingkup provinsi ada di gubernur dan wewenang nasional di Kementerian Perhubungan. Kerap menjadi praktik korupsi, sehingga memunculkan biaya tinggi (hight cost) dan akhirnya menjadi beban konsumen," kata Pengamat Transportasi Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno, Jakarta, kemarin.

Dia mencontohkan, beberapa waku lalu, ada kepala daerah meminta jatah satu mobil sebagai syarat penerbitan izin operasi 20 taksi. Adapula kepala daerah yang minta imbalan senilai Rp 10 juta per taksi.

Orang lain juga bertanya?

"Padahal armada yang diijinkan mencapai ratusan unit jumlahnya. Berapa miliar yang harus disetor investor taksi kepada kepala daerah tersebut?"

Untuk mencegah itu, pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia tersebut mendorong agar kewenangan menentukan kuota jangan diberikan kepada kepala daerah atau individu penyelenggara negara.

"Bisa diberikan pada Forum LLAJ yang dibentuk dari pusat hingga daerah," katanya. "Yang anggotanya terdiri unsur legislatif, akademisi, praktisi, lembaga konsumen, organda."

Adapun penentuan kuota bisa dilakukan lewat survei atau pemeringkatan rutin.

Pembatasan kuota taksi online merupakan salah satu poin penting termaktub dalam revisi Permenhub Nomor 32/2016. Kewenangan menentukan besaran kuota berada di tangan kepala daerah.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Kepala BPKP Bongkar 'Ladang Korupsi' Kepala Daerah, Berawal dari Rancangan Anggaran
Blak-blakan Kepala BPKP Bongkar 'Ladang Korupsi' Kepala Daerah, Berawal dari Rancangan Anggaran

Mengakali anggaran jadi modus yang kerap dilakoni para kepala daerah untuk 'melipat' anggaran negara.

Baca Selengkapnya
Waspada Tergiur Harga Tiket Pesawat Murah di Media Sosial, Bisa Jadi Penipuan, Ini Ciri-cirinya
Waspada Tergiur Harga Tiket Pesawat Murah di Media Sosial, Bisa Jadi Penipuan, Ini Ciri-cirinya

Waspadai penipuan terkait tiket pesawat murah. Para pelaku seringkali memanfaatkan akun palsu dan menawarkan diskon besar untuk menjerat korban.

Baca Selengkapnya
Biaya Ojol dan Taksi Online di Jatim Kini Diatur Keputusan Gubernur, Untungkan Semua Pihak
Biaya Ojol dan Taksi Online di Jatim Kini Diatur Keputusan Gubernur, Untungkan Semua Pihak

Biaya ojol dan taksi online di Jawa Timur kini diatur keputusan gubernur. Begini dampaknya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Kapolri Tito: Lebih Mudah Tangkap Koruptor Daripada Teroris, Sadap Saja HP-nya
VIDEO: Eks Kapolri Tito: Lebih Mudah Tangkap Koruptor Daripada Teroris, Sadap Saja HP-nya

Menurut Tito, para koruptor lebih mudah ditangkap daripada mencari keberadaan teroris maupun pengedar narkoba.

Baca Selengkapnya
OPINI: Geliat Wisata Dibayangi Awan Kelam Pungli
OPINI: Geliat Wisata Dibayangi Awan Kelam Pungli

Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.

Baca Selengkapnya
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan

Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya
Sepakat Bayar Rp20.000 Tapi Diminta Rp50.000 usai Sampai ke Tujuan, Aksi Adu Mulut Penumpang dan Driver Ojol Ini Viral
Sepakat Bayar Rp20.000 Tapi Diminta Rp50.000 usai Sampai ke Tujuan, Aksi Adu Mulut Penumpang dan Driver Ojol Ini Viral

Adu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Bongkar Modus Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa: Permintaan Fee Proyek 5-15% Lazim
Alexander Marwata Bongkar Modus Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa: Permintaan Fee Proyek 5-15% Lazim

Korupsi yang paling sering ditemukan dari contoh kasus tersebut penerimaan fee yang sudah menjadi hal lazim.

Baca Selengkapnya
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur
Polemik Mahalnya Harga Tiket Pesawat Domestik dan Dugaan Monopoli Penjualan Avtur

Biaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Truk Muatan Lebih Sering Kecelakaan di Jalan
Ternyata Ini Penyebab Truk Muatan Lebih Sering Kecelakaan di Jalan

Kementerian Perhubungan jangan hanya fokus di jalan raya, namun dapat mengoptimalisasi angkutan kereta api.

Baca Selengkapnya
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA
Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA

Pemanggilan tersebut dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya
Motif Sopir Taksi Online Peras Penumpangnya Rp100 Juta: Kepepet Ingin Menikahi Pacar Bulan April
Motif Sopir Taksi Online Peras Penumpangnya Rp100 Juta: Kepepet Ingin Menikahi Pacar Bulan April

Polisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.

Baca Selengkapnya