Lanud Sudirman bakal jadi bandara komersil pertama di 2017
Merdeka.com - Rencana pembangunan dan pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Jenderal Soedirman menjadi bandar udara komersial akan ditentukan dalam waktu dekat ini. Sebelum pembahasan akhir, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan survei terakhir mengenai kemungkinan rencana ini.
Direktur Bandara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Yudhi Sari Sitompul mengatakan finalisasi rencana pembangunan dan pengembangan Lanud Jenderal Soedirman menjadi bandara komersial akan dibahas pada Minggu (8/1).
"Nanti, pada Minggu (8/1) nanti, akan kami bahas dengan bapak menteri. Kemudian pada Rabu (11/1), Bupati Purbalingga akan kami undang ke Jakarta untuk bertemu dengan Menhub (Budi Karya Sumadi)," Yudhi, Jumat (6/1).
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Bagaimana Lanud Sulaiman dibangun setelah Indonesia merdeka? Pembangunan dimulai dengan menata kembali fasilitas yang masih bisa digunakan, setelah hancur dihantam perang. Kemudian membangun jalan, serta mengumpulkan staf pangkalan dan mendirikan gedung seng (site 2), perumahan di blok B, C, D dan Cimariuk hingga masa peresmiannya di tahun 1954.
-
Dimana bandara baru di Sulawesi Utara? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Siapa yang akan mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Pada Kamis (12/9), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Uni Emirat Arab menyepakati sebuah perjanjian kerja sama untuk mengembangkan kawasan Tanjung Emas Semarang.
Lebih lanjut, dia menegaskan pembangunan bandara baru di Purbalingga tersebut dilakukan agar adanya konektivitas di wilayah perbatasan dan rawan bencana serta daerah terpencil. Pembangunan bandara baru tersebut, katanya, juga menjadi bagian dalam merealisasikan program Nawa Cita yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
"Pembangunan bandara di Jawa Tengah bagian barat ini sudah waktunya direalisasikan dan Lanud Wirasaba (Jenderal Soedirman) ini menjadi alternatif," tegasnya.
Yudhi menjelaskan rencana pengembangan bandara di Jawa Tengah sudah dilakukan di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Namun, bandara tersebut tidak memungkinkan, sebab keberadaan cerobong pembangkit listrik tenaga uap menjadi salah satu faktornya.
"Pengembangan (Bandara) Tunggul Wulung saat ini tidak memungkinkan, tetapi untuk Lanud Jenderal Soedirman masih memiliki daya dukung untuk pengembangan bandara. Dukungan ketersediaan lahan dan dukungan Pemkab Purbalingga dengan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung," jelas Yudhi.
Yudhi memastikan Kemenhub telah menyiapkan anggaran pembangunan pengembangan bandara. Anggaran tersebut bisa dikeluarkan setelah adanya perjanjian kerja sama antara Mabes TNI dengan Kemenhub.
"Begitu sudah ada Memorandum of Understanding (MoU), maka anggaran akan turun. Saat ini, untuk Lanud Jenderal Soedirman difokuskan membangun landasan pacu. Sedangkan pembangunan runway dan safety area atau pengamanan areal landasan pacu sudah disediakan Pemkab Purbalingga," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Tasdi berharap pemerintah pusat bisa merealisasikan rencana pembangunan bandara Jenderal Soedirman yang sudah diinisiasi sejak tahun 2007 silam.
"Kami atas nama masyarakat Purbalingga akan meminta realisasi pembangunan bandara Jenderal Soedirman bisa terlaksana karena akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Purbalingga dan pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat Purbalingga dan sekitarnya," pungkas Tasdi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Husein Sastranegara diambil dari nama seorang pilot militer AURI yang telah gugur pada saat latihan terbang di Yogyakarta tangal 26 September 1946.
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca SelengkapnyaJika uji kelaikan yang akan dilaksanakan esok dinyatakan berhasil maka Bandara IKN segera dipergunakan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Bandara Kertajati mulai beroperasi penuh pada Oktober 2023 atau menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap awal, lapangan udara tersebut masih bersifat VVIP sebagai tempat pendaratan pesawat presiden dan untuk kepentingan IKN.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, landasan pacu Nusantara Airport sudah mulus. Pembangunan bandara in ditargetkan selesai Desember tahun ini.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85.
Baca SelengkapnyaPada Minggu (8/9) kemarin, Budi Karya kembali mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara.
Baca SelengkapnyaBudi Karya membeberkan bahwa nama yang dipilih oleh Jokowi ini adalah Nusantara Airport.
Baca SelengkapnyaJika diubah menjadi bandara komersial maka akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, misalnya bisa gunakan untuk penerbangan haji hingga umrah.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi kembali menegaskan kesiapan bandara termasuk landasan pacu (runway) yang telah diuji coba Minggu (25/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaPesawat tipe ini akan digunakan Jokowi saat kunjungan ke IKN pada Jumat besok.
Baca Selengkapnya