Lebih Perkasa dari Dolar AS, Begini Sejarah Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia
Ternyata dolar bukanlah mata uang terkuat di antara 180 mata uang yang diakui sebagai alat pembayaran sah di seluruh dunia.
Fluktuasi nilai dolar juga dapat berdampak pada kondisi ekonomi negara-negara yang menggunakan mata uang non-dolar, termasuk Indonesia.
Lebih Perkasa dari Dolar AS, Begini Sejarah Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia
Lebih Perkasa dari Dolar AS, Begini Sejarah Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Termahal di Dunia
Dolar Amerika Serikat (USD) saat ini menjadi mata uang dominan dalam perdagangan internasional. Semua kegiatan perdagangan lintas negara menggunakan Dolar AS sebagai patokan nilai.
Akibatnya, fluktuasi nilai dolar juga dapat berdampak pada kondisi ekonomi negara-negara yang menggunakan mata uang non-dolar, termasuk Indonesia.
Namun ternyata dolar bukanlah mata uang terkuat di antara 180 mata uang yang diakui sebagai alat pembayaran sah di seluruh dunia. Saat ini, Dinar Kuwait menjadi mata uang terkuat di dunia, bahkan nilainya lebih tinggi dibanding Dolar AS.
Saat artikel ini ditulis, Jumat (19/4), 1 Kuwait Dinar (KWD) bernilai USD 3,24 atau setara dengan Rp52.650 (kurs dolar: Rp16.250).
Begini sejarah Dinar Kuwait menjadi mata uang terkuat di dunia.
Dilansir dari Kuwait Times, pada pertengahan abad ke-20, rupee India menjadi mata uang resmi di Semenanjung Arab bagian timur, meliputi Kuwait, Bahrain, Qatar, dan Oman.
Rupee India dipatok ke pound Inggris dengan nilai 13-⅓ rupee India. Rupee Gulf diperkenalkan oleh pemerintah India pada tahun 1959 sebagai respons terhadap tekanan yang ditimbulkan pada cadangan devisa India oleh penyelundup emas.
Para penyelundup kemudian menggunakan rupee ini untuk membeli lebih banyak emas, yang pada akhirnya menghabiskan cadangan uang asing India dan menyebabkan kerugian ekonomi.
Awalnya, rupee gulf setara dengan rupee India dan diperkenalkan untuk menggantikan rupee India secara eksklusif di luar India. Namun, pada tanggal 6 Juni 1966, India mendevaluasi rupee gulf terhadap rupee India.
Akhirnya, Dinar Kuwait mulai diperkenalkan pada tahun 1961 untuk menggantikan rupee gulf.
Pada tanggal 18 Maret 1975, dinar Kuwait dipatok ke keranjang mata uang tertimbang. Namun, mulai tanggal 5 Januari 2003 hingga 20 Mei 2007, penetapan harga diubah menjadi 1 KWD = USD3,53 setara dengan Rp57.362.
Sejak 16 Juni 2007, mata uang ini dipatok ulang ke sejumlah mata uang dan bernilai sekitar USD3,28 setara dengan Rp53.300. Sejak saat itu dinar kuwait menjadi unit mata uang paling berharga di dunia.
Langkah Kuwait Melindungi Perekonomian saat Krisis Keuangan Global 2008
Kuwait mengambil beberapa langkah untuk melindungi perekonomian dan nilai mata uangnya. Hal ini termasuk menyuntikkan modal ke bank, menjamin simpanan dan menerapkan langkah-langkah untuk memitigasi dampak krisis.
Cadangan devisa Kuwait yang tinggi dan harga minyak yang stabil pada saat itu juga membantu melindungi perekonomian dan mata uangnya dari dampak terburuk krisis.
Mengapa Dinar Kuwait Begitu Berharga?
Sebelum ditemukannya minyak, perekonomian Kuwait bergantung pada aktivitas tradisional seperti penangkapan ikan, mutiara, dan perdagangan. Penemuan minyak pada tahun 1938 mengubah perekonomian, mengarah pada pembangunan yang pesat.
Sumber daya minyak yang melimpah berperan penting dalam memperkuat perekonomian dan nilai dinar Kuwait.
Kuwait memiliki perekonomian yang kuat dan stabil, terutama karena cadangan minyaknya yang besar dan pengelolaan sumber daya yang efisien.
Pemerintah Kuwait telah menerapkan kebijakan keuangan yang bijaksana.Tingginya nilai tukar dinar Kuwait salah satunya karena negara tersebut menggunakan standar nilai tukar tetap pada sejumlah mata uang internasional. Hal itu membantu mempertahankan nilainya meskipun terjadi fluktuasi di pasar global.
Bank Sentral Kuwait (CBK) mengatur pasokan mata uang agar selaras dengan kebutuhan perekonomian negara, sehingga nilainya semakin mendukung.
Nilai dinar Kuwait juga bergantung pada harga minyak, karena Kuwait adalah eksportir minyak utama. Perubahan harga minyak global berdampak langsung pada dinar Kuwait dan dapat menyebabkan fluktuasi nilainya. Tindakan pemerintah dan peraturan Bank Sentral juga memainkan peran penting dalam menjaga nilai mata uang.