Listrik masih jadi masalah di daerah terpencil dan perbatasan

Merdeka.com - Daerah terpencil dan pulau terluar Indonesia merupakan ujung tombak dalam menjaga kedaulatan bangsa. Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di pulau terluar mutlak dipenuhi.

Salah satu syaratnya adalah ketersediaan infrastruktur. Namun pada kenyataannya itu tidak mudah. Bukan rahasia lagi, tidak mudah memasang listrik di pulau terluar.

Direktur Jenderal KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad mengakui, saat ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sangat sulit masuk ke daerah terpencil. Kondisi ini juga yang akhirnya membuat daerah-daerah di pulau terluar Indonesia tidak berkembang. Termasuk di daerah perbatasan.

"Listrik memang masih jadi masalah karena PLN sulit masuk, solusi kita kembangkan listrik tenaga surya di beberapa tempat. Dan juga listrik tenaga arus, cuma memang tantangan teknologi energi arus memang sulit sedang kita kembangkan," katanya ketika ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/10).

Selain mengembangkan listrik tenaga surya, Sudirman juga menyebut telah mengembangkan beberapa pelabuhan di daerah terpencil. Kajian dan desain pelabuhan sudah dibuat sejak 5 tahun lalu.

"Infrastruktur aksesibilitas harus dikembangkan. Kalau kita ingin menggerakkan ekonomi terpencil. KKP sendiri mendesain makro membangun pelabuhan besar titik terluar seperti Morotai. Morotai sudah kita lakukan dan kita harapkan terus berkembang. Sekarang di bangun di Sorong itu untuk perikanan," tutupnya. (mdk/noe)