LPS Siapkan USD250 Juta Investasi di IKN, Termasuk Bangun Gedung Baru
LPS menargetkan punya gedung baru di IKN saat upacara 17 Agustus 2024.
LPS menargetkan punya gedung baru di IKN saat upacara 17 Agustus 2024.
LPS Siapkan USD250 Juta Investasi di IKN, Termasuk Bangun Gedung Baru
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyiapkan dana sekitar USD 250 juta untuk berinvestasi di IKN. Salah satu bentuknya yakni dengan menyiapkan sebuah gedung baru di sana.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya telah mengantongi lahan 1,2 ha untuk membangun kantor baru di IKN.
Dia pun menargetkan agar kantor baru tersebut sudah bisa dilihat gedung utuhnya saat upacara bendera 17 Agustus 2024 di IKN.
"Target kita adalah Agustus tahun depan LPS sudah punya satu buah gedung yang cukup membanggakan. Sehingga setelah upacara di sana, orang bisa lihat," ujar Purbaya di Fairmont Hotel, Jakarta, ditulis Kamis (7/9/2023).
Saat ini, LPS tengah menyeleksi desain gedung LPS di IKN yang didapat dari sayembara.
Purbaya berharap desain terpilih bisa didapatkan bulan ini, untuk kemudian melakukan peletakan batu pertama pembangunan di Februari 2024.
"Sekarang kita sedang menyiapkan desainnya. Target kita Februari kita mulai membangun di sana. Jadi kita punya waktu 6 bulan untuk mulai membangun di sana," imbuh dia.
Merdeka.com
Secara konsep, dari 1,2 hektare yang didapat, bangunan kantornya hanya memakan porsi 30 persen saja. Sementara sisa 70 persennya jadi ruang terbuka.
Kendati begitu, Purbaya merasa lahan seluas 1,2 ha itu masih belum cukup. Hal itu turut dikonfirmasi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang memintanya untuk menambah luas tanah.
"Saya kebetulan ketemu pak Luhut, dapat berapa kau Pur (tanah di IKN)? 1,2 (ha). Sedikit amat, tambah lagi, sana banyak hutan. Yaudah, bapak yang usahain, saya yang terima. Uang saya banyak," ungkapnya sembari meniru percakapan dengan Menko Luhut.
"Mudah-mudahan dapat lebih. Kalau lebih kan kita bisa desain yang bagus tapi ada tamannya. Sehingga kesannya asri," kata Purbaya.
Selain di IKN, LPS juga bakal mendirikan kantor baru di 3 kota lainnya. Sehingga LPS nantinya akan memiliki 5 kantor di seluruh Indonesia.
"Kita akan ada kantor perwakilan di tiga kota, di Medan, Surabaya, Makassar. Jadi nanti total kantor LPS ada lima, selain itu di Jakarta dan IKN," kata Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih.
Lana mengemukakan, LPS memilih kota-kota tersebut agar kehadiran instansinya bisa turut terwakilkan di Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
"Mudah-mudahan dengan begitu LPS bisa lebih dekat dengan masyarakat," imbuhnya.
Menurut dia, LPS saat ini tengah dalam proses untuk menyiapkan kantor baru tersebut. Tahapannya kini tengah mencari lokasi yang berdekatan dengan kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Konstruksi belum. Tp kita lagi proses mencari lokasi. Komunikasi juga dengan BI, OJK yang ada di Surabaya, Medan, maupun Makassar," kata Lana.
"Itu bisa berdekatan supaya masyarakat mengenal kita bagian dari KSSK dengan BI, OJK, dan LPS. Setidaknya 3 institusi yang terlibat langsung dengan perbankan. Intinya kita berharap dekat dengan kantor wilayah Kemenkeu juga," tambahnya.
"Jadi masih kita rancang ya. Tapi budget-nya belum bisa kita hitung persis karena tergantung pada lokasinya," pungkas Lana.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com