Mendag: Kalau Cuma Lengkeng Keriput Kering Ngapain Kita Impor
Merdeka.com - Menteri Perdagangan RI (Mendag) Zulkifli Hasan akan menata izin impor untuk aneka buah dalam waktu dekat. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi para petani buah lokal sebagaimana instruksi Presiden Jokowi.
"Oleh karena itu saya diminta Presiden, (impor) ditata. Jangan tergantung impor semua," katanya di Kawasan lndustri Keroncong, Kota Tangerang, Banten, Jumat (9/6).
Menteri Zulkifli Hasan menilai, buah lokal juga memiliki kualitas yang lebih baik dari pada impor. Sementara itu, buah asal impor dinilai tidak selalu segar dan juga ada yang mengandung bahan kimia berbahaya.
-
Produk lokal apa yang Mendag Zulkifli Hasan pamerkan? Produk dan merek yang dipamerkan Mendag Zulkifli Hasan saat live shopping antara lain produk perpaduan (fusion) kain tenun dengan busana, tas, dan sepatu dari Mejikuhibiniu. Selain itu, terdapat ragam tas dan wadah ramah lingkungan dari demibumi. Ia juga memamerkan ragam masakan rendang siap saji dari Uni Lili.
-
Bagaimana cara memilih produk lokal? Megel juga menyebutkan sederet brand lokal yang memiliki kualitas sangat baik. Misalnya saja Le Minerale dari kategori air mineral. Ia pun menegaskan agar masyarakat lebih teliti dalam memilih produk tersebut. Terlebih banyak produk asing yang brandingnya menampilkan seolah-olah mereka adalah produk lokal.
-
Kenapa buah matang lebih aman? Bagi mereka yang memiliki masalah lambung, buah matang juga lebih aman dikonsumsi karena tingkat keasamannya yang telah berkurang.
-
Mengapa Mendag Zulkifli Hasan ikut live shopping produk lokal? Aksi ini sebagai salah satu bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produk dan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
-
Mengapa penting memilih kangkung yang segar? Untuk menyajikan variasi resep kangkung yang nikmat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pilihlah kangkung yang segar dengan daun berwarna hijau cerah dan batang yang masih renyah.
-
Kenapa buah utuh lebih baik? Mengonsumsi buah dalam bentuk utuh jauh lebih dianjurkan dibandingkan dengan mengonsumsinya dalam bentuk jus, terutama bagi individu yang menderita diabetes.
"Kalau cuma buah lengkeng keriput kering, jeruk kering keriput, terus apel yang sudah dilapisi lilin itu kita mesti impor ngapain?," tegasnya.
Selain itu, kebijakan penataan izin impor bertujuan untuk mewujudkan mimpi besar Indonesia dalam hal kemandirian pangan. Mengingat, Indonesia mempunyai beraneka ragam jenis buah lokal yang perlu dikembangkan ke depannya.
"Kita punya jambu kristal, kita punya salak, kita punya punya rambutan Aceh yang mudah dikupas, kita punya alpukat, kita punya nanas banyak sekali, kalau dibanjiri impor, ya matilah. Siapa yang mau nanam," tandasnya.
Lima Alasan Indonesia Ketergantungan Impor Buah-buahan
Sebelumnya, Ketua Komite Tetap Hortikultura Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Karen Tambayong mengungkap alasan Indonesia ketergantungan terhadap impor buah. Pada tahun 2019, nilai transaksi dari buah impor menyentuh lebih dari Rp21 triliun.
Menurutnya, tingginya ketergantungan akan buah impor, dipicu oleh rendahnya produksi buah lokal yang diakibatkan oleh lima faktor. Pertama, kurangnya hamparan yang luas mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan.
Kedua, banyak lahan produsen buah yang tersebar namun belum memenuhi GAP (good agricultural practices). Akibatnya kualitas buah lokal menjadi tidak seragam. Ketiga, Biaya logistik yang terlampau tinggi. Sehingga harga jual buah lokal menjadi kurang berdaya saing dan sulit terserap.
Keempat, laju alih fungsi lahan yang cepat. "Alih fungsi lahan menjadi kian tak terkendali, di mana mengancam produksi hasil pertanian dan perkebunan," jelasnya
Terakhir, perubahan iklim dan berkurangnya pasokan air. "Kita masih jauh dari konsep 4.0, maka akan sulit untuk mengantisipasi masalah ini," tuturnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kualitas buah lokal tidak kalah saing dengan buah impor.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.
Baca SelengkapnyaMenurutnya banyak barang impor masuk ke Indonesia dengan kualitas buruk
Baca SelengkapnyaSemua produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dari luar negeri, dipastikan melalui karantina.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBarang ilegal tersebut merugikan masyarakat, termasuk UMKM.
Baca SelengkapnyaSumber kebaikan buah ternyata tak hanya berasal dari dagingnya saja. Beberapa biji buah-buahan juga memiliki kandungan yang tak kalah sehat.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca Selengkapnya