Mendag ke Cianjur cari tahu penyebab jengkol dan petai mahal
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan terkejut lantaran harga jengkol dan petai kini sudah lebih mahal dibanding beberapa komoditas lain, termasuk daging ayam dan sapi. Untuk mencari tahu mengapa lonjakan harga bisa terjadi, dia bersiap menggelar inspeksi ke Pasar Cianjur, Jawa Barat.
Kunjungan itu bakal dilaksanakan pekan ini. Dia menilai di wilayah tersebut pergerakan harga jengkol bisa dipantau lebih obyektif.
"Nanti saya akan cek ke sana, kalau yang jengkol harus ke Cianjur," ujar Gita di kantornya, Selasa (4/6).
-
Kenapa harga Geti Wijen mahal? Kesulitan dalam membuat kuliner ini salah satunya adalah harga wijen yang makin hari makin mahal. Itu artinya modalnya harus terus bertambah,' keluhnya.
-
Kenapa Jelita jualan gorengan? Jelita harus berjualan gorengan untuk bantu orang tuanya.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Geti Wijen itu apa? Geti Wijen merupakan salah satu kuliner tradisional dari Wonogiri. Camilan ini banyak diproduksi di Dusun Geneng, Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri Kota. Salah satu pembuat kudapan tradisional ini adalah Endar.
-
Apa saja manfaat dari jengkol? Jengkol rendah kalori dan dapat membantu dalam program diet. Jengkol membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan jantung. Jengkol kaya akan kalsium dan fosfor yang baik untuk kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Antioksidan dalam jengkol membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.
-
Kenapa ayam cemani mahal? Karena keunikan dan kelangkaannya, ayam cemani memiliki harga yang sangat tinggi.
Sama seperti pengakuan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Mendag juga heran kenapa harga jengkol mendadak mahal. Dia malah baru mendengar jika di daerah, bahan pangan yang bisa bikin konsumen berbau tak sedap itu harganya melambung tinggi.
"Saya baru dengar tuh," tuturnya singkat.
Di wilayah Jabodetabek, harga jengkol mencapai Rp 50.000 per kilogram. Sampai awal pekan ini, harganya masih stabil tinggi.
Harga jengkol itu bahkan lebih tinggi dari beberapa bahan pokok lain seperti daging ayam negeri. Menurut data Kementerian Perdagangan, per 28 Mei, harga ayam broiler di pasaran sebesar Rp 26.122 per kg.
Jengkol pun mengalahkan harga sembako lainnya seperti telur ayam kampung, cabe merah dan bawang merah. Telur ayam kampung di pasaran mencapai Rp 35.127 per kg sedangkan cabe merah dan bawang merah rata-rata Rp 30.000 per kg.
Berikutnya, giliran petai yang naik gila-gilaan. Di pasaran Luar Jawa, petai sudah menunjukkan kenaikan harga signifikan. Bahkan, lonjakannya lebih mengerikan dari jengkol. Sebab, harga petai mencapai Rp 80.000 per kg. Tingkat harga itu kini hampir menyamai harga daging sapi per kilogramnya yang sekitar Rp 90.000 per kg, seperti terlihat di pasar Kota Pekanbaru, Riau. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Harga Cabai di NTT: Rp50.000 per Kilo, Kalau di Jawa Rp80.000
Baca SelengkapnyaSiti Atikoh ikut membantu sang suami mempersiapkan diri
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Kemiri Depok Bareng Selvi, Gibran Dibikin Kaget Pedagang Bawang Merah
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaMenggunakan setelan kopiah dan berbaju hem lengan panjang bergulung, Ganjar menyapa para pedagang pasar.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo melanjutkan kampanye di Jawa Tengah. Hari ini, Jumat (29/12), dia blusukan ke Pasar Kota Wonogiri.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaGanjar disambut meriah oleh warga yang berada di pasar.
Baca SelengkapnyaSuswono tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Dia didampingi tim dari Komisi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (Koppasindo).
Baca Selengkapnya