Menhub akui tak masalah jemaah haji pindah ke Bandara Cengkareng

Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memastikan tidak ada masalah terkait pemindahan penerbangan jemaah haji yang semula dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya, perubahan penerbangan jemaah haji Indonesia akan tetap terkendali di Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya cek juga pergerakan dari (bandara) Halim ke (bandara) Soekarno Hatta, tadi saya cek tidak lebih dari dua jam, jadi saya pikir satu waktu yang relatif bisa ditolerir," ujar Menhub Budi, usai mengecek embarkasi haji di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (3/8).

Menhub Budi juga memastikan keamanan dari segi jumlah penumpang yang ditetapkan oleh Angkasa Pura II adalah maksimal 326 penumpang. "Saya lihat Garuda itu maksimal 295 jadi itu aman sekali artinya untuk landasan ini akan aman," tegasnya.

Sementara, untuk pesawat jenis Boeing 777 yang digunakan oleh Saudia Airlines diklaim mampu mengangkut jemaah hingga 400 orang lebih.

"Tadi waktu diskusi dengan Saudia memang B 777 ini punya keunggulan, dia terbang itu bisa direct dan sekali angkut lebih dari 400 jadi satu efisiensi yang luar biasa. Kita menghargai dan minta kepada AP II untuk memberikan servis yang baik," jelasnya.

Meski semua penerbangan jemaah dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, namun saat kepulangan nanti jemaah bisa langsung menuju bandara di daerah asalnya masing-masing.

"Kalau untuk (jemaah asal) Jakarta lewat Soetta, tapi kalau yang lain sesuai dengan jadwalnya ada yang dari Kualanamu, Padang, Lombok dan sebagainya sesuai dengan berangkatnya masing-masing," pungkasnya.