Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menjaga Eksistensi Kain Tenun Kota Kediri Hingga Sukses Tembus Pasar Luar Negeri

Menjaga Eksistensi Kain Tenun Kota Kediri Hingga Sukses Tembus Pasar Luar Negeri Eksistensi Pengrajin Kain Tenun Kota Kediri di Masa Pandemi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Termasuk sektor ekonomi yang sempat ambruk. Kondisi ini juga dirasakan perajin tenun ikat di Kota Kediri.

Mereka harus memutar otak agar eksistensi kain tenun Kediri yang sudah bertahan selama bertahun-tahun, tetap hidup.

Salah satunya dilakukan Eko Hariyanto. Sejak 2015, dia eksis sebagai perajin kain tenun ikat. Eko harus berinovasi untuk bisa bertahan di masa pandemi. Dia mengikuti perkembangan pasar modern.

Orang lain juga bertanya?

Produk kain tenin yang dihasilkan oleh Aam Putra Tenun ini sudah mulai memiliki pasar baru di Balikpapan. Bahkan sudah merambah ke mancanegara seperti Arab dan Turki. Semua berkat kemajuan teknologi. Dia bisa menjual produknya dengan pasar lebih luas.

"Sebelumnya para pembeli datang langsung untuk memesan kain tenun ikat yang diinginkan. Dikarenakan sekarang masih dalam masa pandemi, kita akhirnya membuka toko online di marketplace agar penjualan dapat berjalan. Sekarang semua serba online jadi kita juga harus mau mengikuti perkembangan zaman", ungkap Eko Hariyanto, Minggu (12/9).

Menurutnya, saat ini hasil penjualan mengalami peningkatan dibanding awal pandemi. Meskipun belum bisa menyamai pendapatan pada saat sebelum pandemi.

"Hasil dari penjualan online lumayan. Walaupun pendapatannya belum bisa menyamai pada saat belum ada pandemi. Mungkin dikarenakan kita juga masih baru menjalankan penjualan online ini. Jadi belum bisa maksimal", imbuh Eko.

eksistensi pengrajin kain tenun kota kediri di masa pandemi

Stategi lain untuk bisa bertahan di masa pandemi yaitu dengan tetap berkomunikasi dengan relasi bisnisnya. Tak lupa terus berinovasi untuk motif tenun. Baginya, kualitas produk tenun harus terjaga dengan baik.

"Yang terpenting kita tetap harus menjaga kualitas produksi, dan selalu berinovasi agar tidak ketinggalan. Jangan lupa kita juga harus memanfaatkan program-program dari Pemerintah yang telah diberikan untuk para pelaku UMKM", ucapnya.

Dia mengajak para pelaku UMKM di Kota Kediri tetap semangat dan jangan mudah menyerah. Terus melakukan inovasi dan alergi dengan perkembangan teknologi. "Jangan lupa manfaatkan fasilitas-fasilitas yang diberikan pemerintah untuk para pelaku UMKM," pungkas Eko.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar senang mendengar semangat pelaku UMKM. Dia berjanji mendukung UMKM kembali bangkit seperti semula.

Pria yang akrab disapa Mas Abu ini berharap, ke depannya pelaku UMKM bisa memanfaatkan program-program yang telah disiapkan pemerintah. Seperti program Kredit Usaha Melayani Warga Kota Kediri (Kurnia), dan Program Kelas Pemulihan Ekonomi UKM Terdampak Covid-19 (Pake Sumpit).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Bangga, Deretan Produk UMKM Cianjur Ini Tembus Pasar ASEAN
Bikin Bangga, Deretan Produk UMKM Cianjur Ini Tembus Pasar ASEAN

Tiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan KUR BRI, Zialova Batik Sukses Bertransformasi Jadi Produsen Fashion Lokal Favorit di Pekalongan
Manfaatkan KUR BRI, Zialova Batik Sukses Bertransformasi Jadi Produsen Fashion Lokal Favorit di Pekalongan

Salah satu produsen batik dan fashion lokal yang cukup dikenal di Pekalongan adalah Zialova Batik.

Baca Selengkapnya
Sulap Gulma Jadi Produk Handmade Estetik, Intip Cerita Inspiratif Win’s Rajut
Sulap Gulma Jadi Produk Handmade Estetik, Intip Cerita Inspiratif Win’s Rajut

Win's Rajut berhasil membuktikan kreativitasnya dengan mengolah gulma menjadi produk estetik.

Baca Selengkapnya
Pria Banyuwangi Ini Dulu Keliling Jualan Pelepah Pisang, Kini Jadi Saudagar Kerajinan Tangan Berbahan Alam yang Laris di Pasar Luar Negeri
Pria Banyuwangi Ini Dulu Keliling Jualan Pelepah Pisang, Kini Jadi Saudagar Kerajinan Tangan Berbahan Alam yang Laris di Pasar Luar Negeri

Pria asal Banyuwangi ini dulu jualan pelepah pisang door to door, kini jadi saudagar produk kerajinan yang laris di pasar luar negeri. Ini kunci kesuksesannya.

Baca Selengkapnya
Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman
Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Dengan adanyan bantuan permodalan dari BRI, industri kain tradisional khas Klaten bisa terus lestari.

Baca Selengkapnya
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah

Pembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel

Baca Selengkapnya
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi

Siami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional

Baca Selengkapnya
Melihat Produk Kopiah Rajut Cianjur yang Laris Manis Jelang Iduladha, Sampai Dapat Pesanan dari Malaysia
Melihat Produk Kopiah Rajut Cianjur yang Laris Manis Jelang Iduladha, Sampai Dapat Pesanan dari Malaysia

Selain memproduksi, Dendi juga memiliki misi lain yakni ingin membantu perekonomian warga di sekitar tempat tinggalnya.

Baca Selengkapnya
Hidupkan Potensi Daerah, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang Palembang Naik Kelas Berkat BRI
Hidupkan Potensi Daerah, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang Palembang Naik Kelas Berkat BRI

Berkat dukungan dari BRI pula, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang dapat melakukan pelatihan dan pemberdayaan anak muda.

Baca Selengkapnya
Diekspor ke Malaysia hingga Arab Saudi, Penjualan Kain Tenun Desa Wedani di Gresik Tembus Rp450 Juta di 2023
Diekspor ke Malaysia hingga Arab Saudi, Penjualan Kain Tenun Desa Wedani di Gresik Tembus Rp450 Juta di 2023

Saat ini Desa Devisa Tenun Gresik memiliki kapasitas produksi mencapai 146.400 lembar sarung per bulan.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20

Ada perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.

Baca Selengkapnya