Menko Airlangga Optimis Pertumbuhan Ekonomi di Tahun Politik Bisa Tembus 5,3 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 sebesar 5,03 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, kinerja ekonomi Indonesia terus mengalami tren peningkatan. Bahkan selama 6 kuartal berturut-turut, Ekonomi RI selalu di atas 5 persen.
"Patut dicatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 6 kuartal berturut-turut di atas 5 persen," kata Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Tren peningkatan ini membuatnya optimis pertumbuhan ekonomi Tanah Air bakal terus positif di politik yang sudah di mulai tahun ini. Dia meyakini pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 5,3 persen di akhir tahun 2023.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
"Kita berharap target pembangunan kita, pertumbuhan di akhir tahun, khususnya tahun politik 2023 ini bisa mencapai 5,3 persen," kata dia.
"Kami optimis bahwa pertumbuhan ini bisa terus dijaga di tahun 2023 dan tentunya menjadi momentum di tahun 2024," sambungnya.
Selain pertumbuhan ekonomi yang masih gagah, Airlangga menilai Ekonomi RI lebih solid lagi. Tercermin dari pertumbuhan dari penyerapan tenaga kerja sebesar 3 juta orang dibandingkan Februari 2022. Tak hanya itu, terjadi penurunan tingkat pengangguran sebesar 0,41 juta dari 8,4 juta menjadi 7,9 juta orang.
Dari sisi demand, seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif. Kinerja ekspor tumbuh 11,68 persen (yoy)., konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,54 persen (yoy), dan daya beli PMTB tumbuh sebesar 2,11 persen (yoy).
"(Pengeluaran) pemerintah juga kembali tumbuh di 3,9 persen. Artinya, pertumbuhan serapan anggaran relatif baik," kata dia.
Dari sisi supply atau lapangan usaha, sektor industri pengolahan masih sebagai kontributor terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 18,57 persen atau tumbuh sebesar 4,43 persen (yoy). Komponen ini didorong industri otomotif atau alat angkut, industri logam atau hilirisasi, industri makanan minuman, dan juga berbagai industri yang sifatnya produktif.
Dari pertumbuhan sektor lapangan usaha, transportasi dan pergudangan tumbuh 15,93 persen (yoy), akomodasi dan makanan minuman tumbuh 11,55 persen (yoy).
"Ini tentu seiring dengan dihentikannya PPKM di akhir tahun lalu, sehingga mobilitas masyarakat meninggi," kata dia.
Dari sektor perdagangan tumbuh 4,88 persen (yoy) untuk retail dan penjualan kendaraan bermotor mendominasi dan juga industri perbengkelan. Sedangkan perdagangan besar dan eceran tumbuh 4,43 persen (yoy). Lalu perdagangan mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 6,88 persen (yoy).
Selain itu, sektor pertanian konsisten tumbuh di angka 0,34 persen (yoy), sektor konstruksi juga tumbuh 0,32 persen (yoy), dan pengadaan listrik dan gas sebesar 2,6 persen (yoy).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 persen tahun ini tercapai, meski sejumlah harga komoditas unggulan terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap dalam tahun-tahun kedepan kondisi geopolitik dunia bisa berubah.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaInvestasi diprakirakan tumbuh positif pada triwulan IV-2024 ditopang oleh penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan investasi swasta.
Baca SelengkapnyaProyeksi terjaganya tren pertumbuhan ekonomi positif Indonesia di tahun 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya