Menko Darmin: Defisit tidak berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi
Merdeka.com - Neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit dua kali berturut-turut pada Januari dan Februari 2018, masing masing sebesar USD 0,21 miliar dan USD 0,68 miliar. Hal ini pun dikhawatirkan akan memberi dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2018.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, defisit tidak akan memberi dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, dia belum dapat memastikan defisit akan terus berlanjut ke Maret 2018.
"Belum tahu. Kadang ada efek seasonal (musiman). Jangan dulu pakai proyeksi dalam situasi berubah. (Dampak kepada pertumbuhan ekonomi) Tidak akan langsung berdampak," ujar Darmin di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/3).
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Siapa yang menyatakan deflasi mengancam daya beli? Definisi Deflasi Dengan terjadinya deflasi secara beruntun dalam lima bulan terakhir, terdapat kekhawatiran bahwa daya beli masyarakat mulai melemah.
-
Mengapa Airlangga Hartarto membahas deflasi? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, merespon terkait deflasi yang dialami Indonesia secara 5 bulan berturut-turut. Tercatat pada September 2024, RI kembali deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Mengapa deflasi bulan September 2024 dianggap signifikan? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Darmin menjelaskan, defisit Februari lebih disebabkan kinerja ekspor yang mengalami perlambatan, sementara impor lebih cepat berjalan. "Ekspornya kalau dilihat bulan ke bulan cenderung melambat, bahkan bulan Februari ke Januari itu negatif. Migas dan non-migas atau total antara 3 sampai 4 persen. Tapi impornya lebih cepat lagi, tidak bagus sebenarnya," jelasnya.
Terkait perang dagang dan proteksionisme akibat kebijakan Amerika Serikat (AS) yang berlangsung dalam beberapa waktu belakangan, Darmin menyebut tidak banyak mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Namun, kebijakan tersebut membuat harga barang yang dikirim ke Amerika Serikat menjadi lebih murah.
"Kalau soal perang dagang, proteksionisme. Kita kan persaingan dengan AS tidak banyak, produk kita dengan AS beda. Sehingga, kalau dia melakukan proteksionisme, itu tidak terlalu banyak kena produk kita," jelasnya.
"Dampaknya ke kita barangkali dilihat dari konsumen, harga barang lebih murah. Namanya dia mulai cari pasar lain. Tapi dilihat dari produk produsen itu tidak bagus. Itu ada persaingan yang membuat harga relatif murah," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaMendag menyampaikan bahwa situasi deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut memberatkan para pedagang dan petani.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaRasio utang terhadap PDB Indonesia tidak boleh melebihi 60 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaPT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif PPN tersebut diproyeksikan berdampak negatif terhadap ekonomi baik pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah riil buruh.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaStabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.
Baca Selengkapnya