Menko Darmin sebut nilai tukar dalam bahaya jika tembus Rp 20.000 per USD
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menegaskan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah yang terjadi saat ini terjadi bukan merupakan sinyal bahaya.
"Jangan menganggap kurs itu kalau masih perubahan Rp 50 hingga Rp 100 rupiah itu bahaya, gak ada bahayanya di situ," kata Menko Darmin di kantornya, Minggu (22/7).
Menko Darmin menyebut bahwa China malah sengaja membuat mata uangnya terdepresiasi atau melemah terhadap Dolar Amerika. "China sengaja dia melemahkan mata uangnya," ujarnya.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Nilai tukar apa yang penting untuk dipahami? Para pelaku bisnis, wisatawan, dan investor yang terlibat dalam transaksi keuangan antara Indonesia dan Singapura harus memahami nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah.
Dalam pandangan Darmin, selama ini masyarakat belum terlalu memahami persoalan nilai tukar sehingga ketika Rupiah terus melemah dianggap merupakan suatu hal yang membahayakan.
Menurutnya nilai tukar Rupiah masih akan baik-baik saja saat ini. Katanya, tidak baik jika Rupiah tembus level 20.000. "Nah kita, memang masyarakat kita banyak sekali yang sebetulnya tidak melek urusan begini-begini ini. Tidak berarti gak apa-apa kalau Rp 20.000, ya apa-apa kalau segitu, yang bener saja."
Kendati demikian dia menegaskan bahwa pemerintah bersama Bank Indonesia akan berusaha menjaga agar pelemahan Rupiah jangan terlalu jauh.
"Kita akan usahakan pelemahannya jangan terlalu jauh. Dan kebijakan-kebijakan yang kita ambil termasuk dengan BI dan OJK tidak akan membiarkan pelemahan itu terlalu jauh."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebab inflasi rendah tidak bisa diartikan sebagai terkendalinya harga kebutuhan pokok rakyat.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca Selengkapnya