Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menperin Pasang Target Lebih Rendah Pertumbuhan Industri Non-Migas di 2019

Menperin Pasang Target Lebih Rendah Pertumbuhan Industri Non-Migas di 2019 Menperin Airlangga Hartanto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, memproyeksikan pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 5,4 persen pada tahun depan. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan target pertumbuhan industri pengolahan non migas pada 2018 yang dipatok sebesar 5,6 persen.

Sementara, apabila dibandingkan rata-rata pertumbuhan pengolahan non-migas sejak 2015 hingga 2018, angka tersebut lebih tinggi. Di mana, pertumbuhan pada periode tersebut hanya berada di kisaran 4,87 persen.

"Proyeksi pertumbuhan industri pengelolaan non-migas 2019 (kira-kira) 5,4 persen," kata Menteri Airlangga, dalam jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Rabu (19/12).

Orang lain juga bertanya?

Menteri Airlangga mengatakan, pertumbuhan itu masih didominasi oleh lima sektor unggulan dari Kementerian Perindustrian. Di mana, subsektor industri yang diproyeksikan tumbuh tinggi bakal terjadi di sektor makanan dan minuman, mesin, tekstil pakaian jadi, kulit barang dari kulit alas kaki, hingga barang logam komputer dan barang elektronik.

"Industri makanan dan minuman diperkirakan mencapai 9,86 persen, mesin 7 persen, tekstil mencapai 5,61 persen, kulit barang alas kaki 5,40 persen dan barang logam sekitar 3,81 persen," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Haris Munandar menjelaskan, pertumbuhan industri pengolahan non-migas hanya mencapai 5,4 persen karena dinamika pertumbuhan ekonomi secara global masih berpengaruh terhadap kinerja sektor industri nonmigas.

"Kan kita melihat ekonomi dunia. Semua negara sekarang melakukan proteksi terkait, hampir semua negara. Amerika Serikat yang memulainya dengan Trump policynya. Akhirnya semua negara melakukan proteksi. Ini akan mempersulit ruang gerak," jelasnya.

Sementara hingga akhir 2018, industri ini diprediksi hanya bisa mencapai 5 persen. Angka ini lebih rendah dari pada target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas yang ditargetkan pihaknya sebesar 5,6 persen.

"Tadi kita rata-ratakan sudah 4,9 persen dibulatin. Nah artinya, kita mengasumsikan di kuartal empat. Jadi yang menurun itu di kuartal dua. Begitu kuartal tiga naik, kita harapkan di kuartal empat naik lagi," kata Haris.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024

Impor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,

Baca Selengkapnya
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen
FOTO: Realisasi Penerimaan Pajak hingga April 2024 Turun 9,3 Persen

Hingga akhir April 2024, pemerintah telah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp624,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah
Sri Mulyani Bongkar Penyebab Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Ekspektasi Pemerintah

Menurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target
Negara Kumpulkan Pajak Rp1.523,7 Triliun Per Oktober, Sudah 95,78 Persen dari Target

Angka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Tembus USD 16,06 Miliar pada April 2024
Data BPS: Impor Indonesia Tembus USD 16,06 Miliar pada April 2024

Angka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini
Aduh, Penerimaan Negara di 2023 Diprediksi Turun Gara-Gara Ini

SKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.

Baca Selengkapnya
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun
Akibat Kecelakaan Kerja, Realisasi Lifting Migas Semester I-2023 Turun

Penurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target
Ketua Banggar Sebut Sejak 2015 Sampai 2023, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai Target

Macetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya