Menperin tak tahu rencana pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartato mengaku belum mengetahui rencana dan kajian pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangkaraya. Dia bahkan belum mendengar rencana ini.
"Belum pernah dengar. (Sudah ada kajian di Bappenas) Tanyakan ke Bappenas," katanya saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (20/4).
Karena belum mengetahui kajian ini, Menperin Airlangga juga belum mempunyai kajian soal dampak dan kebijakan ke depan untuk sektor industri.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi ibu kota? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Kenapa Banten Girang diduga sebagai ibu kota? Dilansir dari Indonesia.go.id, dari temuan sumber-sumber Portugis, Banten Girang sebenarnya merupakan ibu kota kerajaan tua.
-
Kapan Soekarno memutuskan Palangka Raya batal jadi ibu kota? Namun sebelum itu, pada 17 Juni 1964, Soekarno sempat melemparkan pernyataan bahwa penetapan Palangka Raya sebagai Ibu Kota Indonesia batal. Ini beriringan dengan keluarnya Undang-Undang No. 10 tahun 1964 tersebut.
"Belum ada rencana, jadi belum ada komentar," tutupnya singkat.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku sangat serius mengerjakan kajian pemindahan Ibu Kota dariJakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pihaknya menargetkan kajian akan selesai tahun ini dan langsung diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk diputuskan.
"Kajiannya kita upayakan selesai tahun ini setelah itu kita serahkan ke presiden untuk membuat political decisionnya," ucap Menteri Bambang di Kantornya, Jakarta, Selasa (11/4).
Menurut Menteri Bambang, pemindahan Ibu Kota tidak mudah seperti pindah rumah. Dia harus menghitung secara matang agar keputusan nanti tidak disesali karena berbagai kendala yang datang di kemudian hari.
"Ini lebih serius makanya kajiannya dimulai, political will-nya presiden juga kuat," tegasnya.
Menteri Bambang tidak ingin pemindahan Ibu Kota nantinya gagal dan hanya jadi penyesalan. "Jangan sampai menyesal sudah pindah, sudah tanahnya dapat, mulai bangun, jangan sampe kena banjir, asap, gempa bumi, jadi harus benar-benar matang."
Terkait izin ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Menteri Bambang tidak bicara banyak. Dia menegaskan hanya fokus pada kajian. "Nanti yang mengerti yang menangani perundangan-lah, yang penting kajiannya dulu."
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengaku belum mengetahui informasi terkait rencana reshuffle kursi Menteri ESDM tersebut.
Baca SelengkapnyaMensesneg Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan Prabowo belum menerbitkan Perpres pemindahan IKN.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyoroti, soal Keppres tentang pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan yang belum juga diterbitkan Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaIsu tersebut sebelumnya disampaikan pengacara Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat menilai, ketidaksiapan dalam pemindahan IKN sebagai cerminan kebijakan yang tergesa-gesa.
Baca SelengkapnyaSoal apakah akan berkantor di IKN, Gibran juga tak ingin beranda-andai. Dia beralasan, proses pelantikan juga masih beberapa bulan lagi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga merespons isu reshuffle kabinet dan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang santer berkembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPratikno menjelaskan, banyak variabel untuk menetapkan IKN sebagai ibu kota melalui Keppres.
Baca SelengkapnyaJokowi masih mempertanyakan apakah fasilitas dasar seperti listrik dan air sudah siap atau belum
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana buka suara terkait kabar Jokowi akan reshuffle Bahlil di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan keppres tersebut bukan hanya menyangkut administrasi saja, namun juga harus dilihat kesiapan di lapangan.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki dan Menko Perekonomian Airlangga mengaku siap menjadi Menteri pertama yang akan tinggal di IKN.
Baca Selengkapnya