Menperin tolak mobil murah ramah lingkungan Thailand
Merdeka.com - Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengaku telah menolak mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) impor asal Thailand. Ini dilakukan agar mobil murah ramah lingkungan produksi dalam negeri lebih berkembang.
"Ada permintaan dari thailand yang ingin masuk ke indonesia. Sudah izin masuk pasar, kami menolaknya karena melindungi industri dalam negeri," katanya saat ditemui di DPR-RI, Jakarta, Senin (9/9).
Dia senang dengan langkah PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang akan meluncurkan LCGC sebanyak 30.000 unit hingga akhir tahun. Ini membuktikan bahwa industri otomotif Tanah Air tetap bergairah meski ekonomi sedang merosot.
-
Mobil listrik apa yang jadi yang termurah di Indonesia? Saat ini mobil listrik baterai (BEV) termurah yang di Indonesia adalah Wuling Air ev.
-
Apa yang membuat mobil bekas lebih murah? Menurut Vendri, mobil yang dimodifikasi akan lebih murah harganya dibandingkan mobil kondisi standar.
-
Kenapa mobil irit banyak dicari? Di tengah naiknya harga BBM, pemilik kendaraan di Indonesia semakin memprioritaskan mobil hemat BBM.
-
Bagaimana cara mendapatkan mobil diesel murah? Meskipun harganya cenderung tinggi dalam kondisi baru, namun bagi yang memiliki anggaran terbatas, membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang tepat.
"Saya bersyukur, saya dengar targetnya 30.000 unit sampai akhir tahun, saya kira itu sudah cukup karena melihat keadaan ekonomi kita saat ini, berarti mereka masih percaya sama lokal market," Ujar hidayat.
Terpisah, Presiden Direktur ADM Sudirman MR mengklaim bahwa LCGC sudah dinanti banyak orang. Berdasarkan data yang dimiliki, sudah ada sekitar 8.000 konsumen yang memesan Ayla dan Agya, dua LCGC milik ADM.
Melihat itu, dia optimis Ayla dan Agya bisa laku 30.000 hingga akhir tahun. "Empat bulan mudah-mudahan bisa sampai 30.000 unit sampai akhir tahun," ujar Sudirman. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insentif mobil listrik Thailand menyebabkan kelebihan pasokan dan perang harga, berdampak negatif pada industri otomotif dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaIndonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca SelengkapnyaSuzuki Motor Thailand Co. akan menutup pabriknya pada 2025 mendatang. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!
Baca SelengkapnyaGempuran Mobil Listrik Bikin Loyo, Ford Thailand Minta Insentif Kendaraan Konvensional
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancang-ancang Beri Insentif Mobil Hybrid, Dinilai Bakal Hambat Percepatan Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaToyota memutuskan untuk menghentikan penjualan di Selandia Baru karena dianggap tidak ramah lingkungan. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPemerintah Thailand saat ini sedang menunggu kabar dari Tesla, mengenai apakah akan membatalkan rencana untuk berinvestasi di Negeri Gajah Putih
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancang-ancang Beri Insentif Mobil Hybrid, Dinilai Bakal Hambat Percepatan Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.
Baca SelengkapnyaHonda Motor akan menghentikan produksi kendaraan di pabrik provinsi Ayutthaya di Thailand, pada 2025
Baca Selengkapnya