Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mentan: Tantangan Sektor Pertanian Tahun Depan Jauh Lebih Berat

Mentan: Tantangan Sektor Pertanian Tahun Depan Jauh Lebih Berat Mentan Syahrul Yasin Limpo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengakui bahwa tantangan pembangunan sektor pertanian ke depannya akan jauh lebih berat apabila dibandingkan tahun ini. Menurutnya, tantangan di tahun depan bisa lebih parah karena hadirnya varian baru Covid-19.

"Saya lebih baik menyatakan bahwa tantangan besok itu jauh lebih berat dari pada tantangan tahun ini," kata Mentan dalam siaran pers, Jakarta, Selasa (21/12).

Mentan mengatakan, seluruh dunia masih menghadapi tantangan yang sama tahun depan. Secara global, seluruh komponen ekonomi merangkak turun.

"Kenapa? karena besok kita masih menghadapi dampak dari Covid yang luar biasa secara global semua sektor merangkak turun dan menuju kepada langkah-langkah recovery yang belum tentu selesai secara singkat," jelasnya.

Namun, Mentan mengaku optimis bahwa sektor pertanian akan mampu tumbuh positif karena selama dua tahun terakhir, sektor pertanian telah membuktikan diri mampu mengawal ekonomi nasional tetap tumbuh meyakinkan.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengapresiasi kekuatan sektor pertanian dalam menjaga iklim ekonomi nasional yang tetap stabil, meski saat ini Indonesia dihadapkan pada varian Omicron Covid-19.

"Kita melihat sektor pertanian selalu menjadi sektor yang mampu bertahan sebagai penyangga perekonomian dalam berbagai krisis baik 1998, 2008, maupun krisis covid ini. Dan pertanian itu mampu konsisten positif dengan nilai tukar petani sebesar 107,18 di November 2021 dan tentu inflasi pada makanan tetap terjaga di kisaran 3 persen," katanya.

Kontribusi Sektor Pertanian

Airlangga mengatakan, sektor pertanian juga berkontribusi positif pada neraca dagang nasional, di mana ekspor pada tahun ini, jika dihitung berdasarkan kumulatif meningkat sebesar 4,03 persen. Menurutnya, ekspor tersebut berkontribusi 1,83 persen dari total ekspor Indonesia di periode Januari-November 2021.

"Saat ini pemerintah juga terus meningkatkan prouksi pangan yang berkualitas dan aman yang didukung oleh lingkungan yang kondusif, stabilitas, akses pangan, perbaikan irigasi efisiensi distribusi pangan, bantuan pangan bagi rumah tangga rawan pangan," katanya.

Ke depan, Airlangga berharap, pengembangan pertanian yang berkelanjutan dapat dilakukan secara terintegrasi dari hulu sampai hilir. Selain itu sektor pertanan juga dapat mendorong hadirnya korporasi petani untuk meningkatkan daya saing komoditas pertanian.

"Dengan begitu kebutuhan dalam negeri kita dapat dipenuhi secara baik dan kita bisa mempersiapkan ekspor untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.

Baca Selengkapnya
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik
Pecah Perang Hamas-Israel, Jokowi: Harga BBM Pasti Akan Naik

Mulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan

Daud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.

Baca Selengkapnya
Ajay Banga Ungkap Tantangan Pimpin Bank Dunia: Masalah Sekarang Tak Hanya soal Kemiskinan Semata
Ajay Banga Ungkap Tantangan Pimpin Bank Dunia: Masalah Sekarang Tak Hanya soal Kemiskinan Semata

Ajay menyebut kondisi ekonomi yang dihadapi dunia saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Globalisasi Makin Seram, Ekonomi ke Depan Sangat Menantang
Erick Thohir: Globalisasi Makin Seram, Ekonomi ke Depan Sangat Menantang

Menteri selanjutnya diharapkan memprioritaskan agenda jangka panjang untuk keberlangsungan agenda transformasi BUMN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.

Baca Selengkapnya