Menteri Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Capai 4 Persen, ini Alasannya
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2021 bisa di atas 5 persen. Dengan demikian, ekonomi sepanjang tahun diprediksi tumbuh antara 3,5 hingga 4 persen.
"Di mana kuartal IV pertumbuhan diprediksi akan di atas lima persen karena akselerasi terlihat cukup kuat," kata dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, Selasa (21/12).
Menteri Sri Mulyani menilai aktivitas konsumsi menguat seiring dengan terkendalinya pandemi covid-19. Penguatan konsumsi rumah tangga terjadi di sektor transportasi dan leisure yang sempat tertahan varian delta di kuartal III.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Selain itu, aktivitas investasi juga meningkat seiring dengan membaiknya supply chain dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Sementara ekspor impor juga diperkirakan masih akan tumbuh tinggi hingga kuartal IV 2021 terutama ekspor nonmigas.
"Ekspor kita di bulan November yang mencapai USD22,84 miliar ini adalah angka ekspor tertinggi sejak tahun 2000 artinya 21 tahun terakhir. Growth-nya pun sangat tinggi yaitu 49.7 persen (yoy), terutama didorong ekspor nonmigas yang tumbuh mendekati 75 persen (yoy)," ungkapnya.
Meski begitu, Menteri Sri Mulyani mengingatkan penyebaran varian covid-19 baru yaitu omicron masih perlu diwaspadai ke depan. Perkembangan dinamika global juga menjadi perhatian karena bisa berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Risiko global juga meningkat, terutama terkait percepatan tapering off di Amerika Serikat, meningkatnya tekanan inflasi global, serta perlambatan ekonomi Tiongkok," pungkas dia.
Menakar Dampak Varian Omicron pada Ekonomi Indonesia Tahun Depan
Jelang akhir 2021, muncul virus corona varian omicron yang berasal dari Afrika Selatan. Sampai pekan keempat Desember, virus ini telah menyebar ke 95 negara termasuk Indonesia.
Tingkat penyebaran yang cepat dari varian ini sangat diwaspadai berbagai negara di dunia. Sejauh ini, pemerintah menilai penyebaran omicron diperkirakan tidak akan lebih parah dari kasus varian delta asal India.
"Omicron dampaknya tidak separah varian delta," kata kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (21/12).
Iskandar meyakini munculnya varian baru ini masih bisa dikendalikan pemerintah lantaran sudah berpengalaman menangani Covid-19 varian delta. Beberapa langkah yang pernah ditempuh mulai dari melakukan kebijakan pengetatan pergerakan masyarakat.
Menerapkan disiplin protokol kesehatan dan menggunakan formula gas dan rem dalam penanganan Covid-19 dari sektor kesehatan dan sektor ekonomi. Masuknya varian omicron tersebut diperkirakan masih bisa dikendalikan. Sebab varian ini lebih bisa dikendalikan.
"Jika ada varian baru termasuk omicron dampaknya tidak separah varian delta karena dengan pengetatan atau pelonggaran ppkm maka diharapkan bisa dikendalikan," kata dia.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira pun memberikan pernyataan yang sama. Dampak penyebaran omicron tidak perlu menjadi beban. Sebab pemerintah telah berpengalaman menangani varian delta dalam waktu 2 bulan.
"Sebenarnya tidak terlalu worry karena pemerintah punya pengalaman menghadapi varian delta dari sisi kesiapan dan penanganan," kata dia.
Di sisi lain, akselerasi vaksinasi Covid-19 saat ini tengah dipercepat. Tercatat sudah lebih dari 50 persen target vaksinasi massal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaBasis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Selengkapnya