Menteri Susi: Nelayan tak butuh subsidi, tapi Solar ada di mana-mana
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan menjalin kerja sama dengan PT Pertamina dalam menjamin ketersediaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk para nelayan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, banyak nelayan yang kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut karena peliknya distribusi BBM bersubsidi untuk nelayan.
"Yang subsidi BBM itu yang dapat hanya industri saja. Makanya saya bilang ke pak Massa Manik (Direktur Utama PT Pertamina) tentang subsidi nelayan tidak perlu, yang penting ada di mana-mana," kata Susi, usai menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pertamina, di kantornya, Senin (31/7).
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Di mana nelayan di Kutai Timur mendapatkan bantuan? Melalui Bidang Pelaporan dan Usaha Perikanan Dinas Perikanan, Kutai Timur memberikan sejumlah bantuan mesin ketinting Kelompok nelayan Teluk Dalam 2, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim.
-
Kenapa perahu nelayan Cilacap butuh energi lebih besar di laut? “Saat melaut, perahu nelayan harus menerjang ombak atau melawan arus. Tentunya butuh energi yang lebih besar.“
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar? Mereka mengeluh harus menyetor uang keamanan kepada preman.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Subsidi ini yang nikmati ternyata industri yang tidak sepantasnya mendapat subsidi ini. Karena Pertamina yang kuat yang sehat akan menjadi partner kita dalam mengembangkan SKPT (sentra kelautan dan perikanan terpadu)," lanjutnya.
Susi menekankan, Pertamina harus fokus memenuhi BBM nelayan terutama di pulau-pulau terpencil agar pasokan ikan di Indonesia tidak terganggu dalam proses distribusi. Menurut Susi, dia sudah minta Pertamina mencabut subsidi BBM untuk nelayan sejak lama, yakni seminggu usai dirinya dilantik menjadi Menteri.
"Saya sudah minta kapal yang di bawah 30 GT 1,2 juta kilo liter juga dihilangin (subsidinya), tapi sampai hari ini kok masih ada. Padahal keluhan nelayan kami ini tidak perlu subsidi, kami perlu (stok) solar ada di mana-mana. Jadi tolong dicabut (subsidi), tapi kembalikan solar ada di mana-mana nelayan membutuhkan," tegas Susi.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik berjanji akan menyalurkan BBM untuk para nelayan. "Jadi kerja sama ini segera ketersediaan (yang utama) bukan subsidinya, bukan harganya. Nelayan itu bisa bayar (non subsidi), cuma dengan sistem subsidi itu disinyalir kemudian malah distribusinya malah susah, itu yang nanti kita bicarakan. Kita berharap regulasinya segera keluar untuk bisa merealisasikan kerja sama ini," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, harga solar subsidi dipastikan sebesar Rp6.500 per liter untuk semua SPBU.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaMeski Riau dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, tapi kelangkaan solar sering terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaAksi itu dilakukan nelayan akibat tidak mendapatkan solar subsidi karena adanya aturan baru pembelian BBM tersebut.
Baca SelengkapnyaDua warga Labuan Bajo berinisial MD (33) dan RS (29) ditangkap
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, keluhan dari para nelayan harus segera direspons pemerintah agar nelayan bisa sejahtera.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca Selengkapnya