Milenial ini Ubah Kerajinan Lokal jadi Gepokan Cuan dari Artis Terkenal Internasional
Merdeka.com - Memulai bisnis dari suatu kebudayaan yang dianggap usang tentunya jadi sebuah tantangan besar. Namun segelintir orang berhasil mematahkan stereotipe tersebut, dan bisa membuktikan bahwa budaya lokal juga dapat tembus pasar internasional.
Seperti dilakukan Surya Aditya Putra, seorang warga Kecamatan Kotagede di Kota Yogyakarta yang bergelut di industri kerajinan perak (silver). Dengan mendirikan perusahaan bernama Sweda Silver, Surya mampu mematahkan asumsi bahwa kerajinan perak sudah tak diminati pasar saat ini.
Dalam rangkaian acara Creative Festival 2020, Surya bercerita bahwa dia mengawali bisnis dari kegelisahannya sebagai warga Kotagede.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Apa jabatan Adi Suryanto? Dilansir dari Lan.go.id, Prof. Dr. Adi Suryanto MSi., CHRM menjabat sebagai kepala LAN sejak tahun 2015.
-
Kenapa Adi Suryanto penting? Dilansir dari Lan.go.id, Prof. Dr. Adi Suryanto MSi., CHRM menjabat sebagai kepala LAN sejak tahun 2015. Dia dilantik pada 23 September 2015 lalu menjadi Kepala LAN menggantikan Prof. Dr. Agus Dwiyanto yang memasuki masa purna tugas. Jabatannya kemudian diperpanjang Presiden Jokowi pada tahun 2020.
-
Bisnis apa yang dimiliki orang terkaya di Sumatera Utara? Bayan Resources Tbk adalah perusahaan yang fokus pada eksplorasi, penambangan, dan pemasaran batubara di Indonesia.
-
Siapa pengusaha kaya yang membangun pabrik kelapa sawit di Sumatera? Tahun 1991, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan minyak sawit pertama sekaligus membeli kebun kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Pulau Sumatra.
-
Apa yang membuat kerajinan perak Koto Gadang istimewa? Dilansir dari laman indonesiakaya.com, kerajinan perak di desa ini memiliki keunikan yang terletak pada bentuknya yang halus dan warna yang tidak terlalu berkilau.
"Di sana ada silver industry, tapi generasi yang milenial jarang yang mau nerusin. Jadi berangkatnya kalau kata orang Jawa nguri uri kabudayan, yang artinya mau melestarikan budaya silver yang ada di Kotagede," ujar dia dalam acara Creative Festival 2020 yang disiarkan Vidio.com, Sabtu (5/12).
Dia melanjutkan, keluarganya pun memandang sebelah mata atas keputusannya yang terjun dalam bisnis kerajinan perak. Namun Surya tak berkecil hati dan terus optimistis.
"Jadi pertama pas saya ngawal bisnis ini tuh orang tua kayak, ngapain sih, silver sudah kayak gini. Tapi yaudah kita pelan-pelan," kata dia.
Menurut pengakuannya, dia mulai fokus menjalani profesi sebagai seniman perak saat drop out dari kuliah pada pertengahan 2014. Pada saat itu Surya mulai gencar membuat dan memasarkan produk perhiasan perak seperti cincin, gelang dan kalung.
Surya mulai menjamah pasar internasional dengan melakukan strategi marketing digital. Bermodal kepercayaan diri, dia kerap mengirimkan email kepada perusahaan hingga artis luar negeri untuk menawarkan barang kerajinannya.
Artis Dunia jadi Pelanggan Setia
Tak sia-sia, saat ini 80 persen customer dari Sweda Silver bahkan berasal dari luar negeri. Perusahaan pun sukses meraih perhatian rapper dunia asal Amerika Serikat seperti Kendrick Lamar, yang tak sungkan-sungkan mau membeli produk silver yang dibuat Surya dan rekan-rekan.
"Kita sudah beberapa kali kerja sama dengan seniman-seniman luar. Seperti Joey Badass, terus di record label-record label Kendrick (Lamar). Rapper-rapper di luar sudah banyak di kita. Sama kita sudah pernah kolaborasi juga sama straightwear dari Amerika," tuturnya.
Dia pun mengaku senang bisa bermitra dengan artis kelas dunia. Sebab, mereka tak ragu mengeluarkan uang untuk suatu barang yang mereka percaya kualitasnya.
"Kita senengnya kalau bener-bener kerja sama sama artis, seumpama kita niatnya endorse, tapi dia tidak mau di-endorse. Dia maunya pay. Kalau kita tidak mau yang dibayar, tetep yaudah kita trade. Kita tukeran. Kalau ilustrator kita biasanya digambarin karya, terus kita kasih cincin," ucapnya.
"Menurut pengalaman, kalau dia yang bener-bener artis tuh dia malah tidak mau dikasih dan tidak mau minta. Jadi bener-bener dia mau bayar," tandas Surya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari keterampilannya ini, rata-rata ia mampu mengumpulkan cuan hingga Rp5 juta per bulannya.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaPayem bangga dan senang menjadi salah satu peserta yang mengikuti pameran ke Inggris.
Baca SelengkapnyaSalah satu masalah yang dihadapi para perajin saat ini adalah tidak adanya regenerasi pembuat keramik di sana.
Baca SelengkapnyaKerajinan perak di desa ini memiliki keunikan yang terletak pada bentuknya yang halus dan warna yang tidak terlalu berkilau
Baca SelengkapnyaDari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaBelum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.
Baca SelengkapnyaAneka olahan rotan khas Tegal Wangi Cirebon ini bermula dari lamaran seorang pangeran terhadap gadis desa yang ditolak di abad ke-15 silam.
Baca SelengkapnyaIndustri kerajinan anyaman milik Payem ini memproduksi berbagai macam barang home decor berbahan baku serat alam.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda tepian Rawa Pening memberdayakan masyarakat dalam mengolah eceng gondok menjadi kerajinan yang punya nilai jual.
Baca SelengkapnyaPengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.
Baca SelengkapnyaKeberadaan usaha kerajinan limbah kayu itu juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya