Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhammad Nur Amin, Wujud Nyata Kisah Tukang Bubur Naik Haji

Muhammad Nur Amin, Wujud Nyata Kisah Tukang Bubur Naik Haji Muhammad Nur Amin. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisah tukang bubur naik haji tidak hanya sebatas sinetron. Muhammad Nur Amin, menjadi wujud nyata jika orang yang berhaji tidak selalu berasal dari ekonomi tinggi.

Nur Amin memulai usaha buburnya pada Oktober 2012. Pria asal Blitar itu berasal dari keluarga ekonomi pas-pasan. Satu waktu, dia melihat tetangganya baru pulang ibadah haji. Hati Nur Amin terketuk untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Namun, dia menyadari tidak memiliki cukup uang untuk berangkat haji.

Enam bulan usai kepulangan tetangganya dari ibadah haji, Nur Amin bertemu temannya. Dia berdiskusi usaha yang bisa dicoba oleh Nur Amin. Temannya itu menyarankan berjualan bubur. Namun dia sempat ragu jika berjualan bubur di Blitar bisa laku. Namun dia berinisiatif untuk mencoba berjualan bubur bayi.

Nur Amin kemudian ingat keinginannya berangkat haji, dia pun mengatakan kepada sang istri kalau mereka akan berhaji. Agar bisa "mencicil" iuran untuk haji, uang tabungan yang dikumpulkan Nur Amin sebesar Rp3 juta, disedekahkan kepada anak yatim piatu. Dia menganggap, sedekah itu sebagai wujud keseriusan Nur Amin berangkat haji.

Dengan sisa tabungan yang ada, Nur Amin mulai berjualan bubur khusus bayi yang dia beri nama My Baby. Bubur itu dimasak oleh sang istri. Meski dia asal Blitar, Nur Amin justru membuka lapak bubur pertamanya di Tulungagung, Jawa Timur.

Dia membuka lapak di sebuah jalan yang sangat padat dan dilalui oleh banyak orang. Dia bahkan seringkali ditegur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena berjualan tepat di bawah spanduk yang isinya dilarang berjualan.

Nur Amin pun pindah lapak. Di depan stasiun. Meski begitu, popularitas bubur dagangan Nur Amin terus meluas. Pelanggannya semakin banyak, baik pelanggan lama ataupun baru.

Animo pelanggan terhadap bubur bayi tersebut membuat Nur Amin kewalahan. Dia harus membuka lapak bubur lagi dan merekrut orang. Hingga dia mampu memiliki sekitar 30 lapak bubur My Baby. Uang dari lapak buburnya itu membuat pundi-pundi rupiah Nur Amin terus bertambah.

Hingga akhirnya, tabungan Nur Amin dari berdagang bubur bayi mencapai Rp100 juta. Uang itu kemudian dimanfaatkan Nur Amin berangkat haji ONH Plus. Bisnisnya terus berkembang. Aset yang dimiliki Nur Amin tidak hanya puluhan lapak bubur bayi melainkan tanah dengan nilai mencapai Rp7 miliar.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bak Sinetron, Amin Tukang Bubur di Blitar yang Sukses Pergi Haji dan Berharta Rp10 Miliar
Bak Sinetron, Amin Tukang Bubur di Blitar yang Sukses Pergi Haji dan Berharta Rp10 Miliar

Pada tahun 2012, Amin memulai usaha berjualan bubur di Blitar. Awalnya Amin hanya menjual bubur bayi.

Baca Selengkapnya
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini

Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996

Menabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.

Baca Selengkapnya
Penjual Bakso Bakar di Boyolali Akan Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung Sejak Tahun 2012
Penjual Bakso Bakar di Boyolali Akan Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung Sejak Tahun 2012

Viral penjual bakso bakar di Boyolali akan naik haji tahun ini, begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Mbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 90 Tahun Makan Cuma Nasi Dicampur Air, Tinggal Sendiri Penghasilan Jualan Kerupuk Miris
Kisah Pilu Kakek 90 Tahun Makan Cuma Nasi Dicampur Air, Tinggal Sendiri Penghasilan Jualan Kerupuk Miris

Untuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air.

Baca Selengkapnya
Penantian Panjang Shohib Selama 26 Tahun: Enggak Nyangka Nelayan Miskin Bisa Naik Haji
Penantian Panjang Shohib Selama 26 Tahun: Enggak Nyangka Nelayan Miskin Bisa Naik Haji

Shohib mengungkapkan rasa syukurnya bisa ke Baitullah karena hidupnya sebagai nelayan serba pas-pasa

Baca Selengkapnya
Saking Lelahnya, Cerita Jemaah Haji Tidur Beralas Kardus di Muzdalifah Nyenyak Banget⁠
Saking Lelahnya, Cerita Jemaah Haji Tidur Beralas Kardus di Muzdalifah Nyenyak Banget⁠

Seorang haji backpaker cerita saat ia tidur di Muzdalifah dengan menggunakan alas kardus.

Baca Selengkapnya
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum

Meski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji

Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Harun Haji Tertua Indonesia 2023 selama di Tanah Suci, Akui Lemah di Depan Ka’bah
Kisah Mbah Harun Haji Tertua Indonesia 2023 selama di Tanah Suci, Akui Lemah di Depan Ka’bah

Mbah Harun mengaku bersyukur telah menyempurnakan Rukun Islam

Baca Selengkapnya
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji

Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.

Baca Selengkapnya