Nilai Perdagangan Indonesia-China Tembus Rp1.097 Triliun Sepanjang 2020
Merdeka.com - Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun melaporkan, total transaksi perdagangan antara Indonesia dan China pada 2020 lalu mencapai angka USD 78,37 miliar, atau sekitar Rp1.097 triliun (kurs Rp14.000 per USD).
Djauhari mengatakan, perolehan tersebut terbantu berkat penyaluran ekspor Indonesia ke Negeri Tirai Bambu yang naik 10,13 persen di sepanjang tahun lalu. Sementara angka impor dari China justru menurun tajam.
"Dengan demikian, defisit perdagangan menurun nyaris 70 persen selama 2020 pada saat adanya pandemi. Jadi menurut hemat saya apresiasi yang tinggi terhadap eksportir-eksportir kita," kata Djauhari dalam suatu sesi webinar, Selasa (2/2).
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
Menurut dia, Kedutaan Besar RI di China ke depan akan terus bantu memfasilitasi transaksi perdagangan antara kedua negara. "Kalau itu semua sudah terbuka tentunya manuvernya itu pelaku-pelaku ekonomi," sambungnya.
Selain perdagangan, Djauhari melanjutkan, realisasi investasi China ke Indonesia pun melonjak tajam hingga 95,6 persen pada 2020 menjadi USD 4,8 miliar. Catatan tersebut menjadikan China jadi investor terbesar kedua Indonesia pada tahun lalu di bawah Singapura, dengan realisasi sekitar USD 9,8 miliar.
"Sekarang realisasi di 2020 itu China ranking kedua USD 4,8 miliar, Hong Kong ranking ketiga USD 3,5 miliar. Ini naik 20,7 persen dari tahun sebelumnya," jelas Djauhari.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaChina merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.
Baca SelengkapnyaTak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaKontribusi China dalam impor non-migas Indonesia sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 35,20 persen menjadi 35,91 persen.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Dino, perbedaan ini disebabkan oleh konsep 'country of origin' yang digunakan dalam pelaporan perdagangan.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Trade Map, Heri menyebut perbedaan data yang mencolok antara catatan impor di Indonesia dan ekspor dari China.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca Selengkapnya