OJK Genjot Target Penyaluran Kredit di Bulan Inklusi Keuangan jadi Rp 4,3 Triliun
Merdeka.com - Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara menyatakan, bulan inklusi keuangan (BIK) Oktober 2020 dilaksanakan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Dalam mendukung PEN, OJK mendorong lembaga jasa keuangan baik bank maupun non bank untuk mengucurkan pembiayaan kepada UMKM selama bulan Oktober ini.
Awalnya, ditargetkan penyaluran tersebut mencapai Rp 2,8 triliun.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Kapan OJK melakukan edukasi di Blora? Upaya OJK tersebut diwujudkan dengan menggelar kegiatan 'Edukasi Keuangan dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional 2023' di Blora, Jawa Tengah, Selasa (5/12).
"Kita punya target pembukaan kemarin, itu cuma Rp 2,8 triliun, tapi kayaknya kita lihat kita kurang ambisius nih, jadi ditingkatkan jadi Rp 4,3 triliun bulan ini, mudah-mudahan tercapai," ujar Tirta dalam konferensi pers, Kamis (15/10).
Selain itu, pembiayaan kredit tersebut juga akan dilakukan dengan program pendukung yakni Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR). KPMR ini akan disinergikan dengan program Yim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Tirta melanjutkan, pada pembukaan BIK tanggal 5 Oktober 2020 lalu, OJK telah melakukan beberapa kegiatan.
Misalnya, peluncuran program 1 rekening 1 pelajar, yang menjadi implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Hal ini dilakukan untuk membiasakan budaya menabung sejak dini..
Selama BIK, OJK menargetkan pembukaan rekening tabungan sebanyak 500 ribu di seluruh Indonesia.
"Kita targetkan 1 bulan ini melalui pembukaan rekening kolektif, melalui sekolah ada yang tatap muka juga, lalu melalui perjanjian kerjasama antara perbankan dengan dinas pendidikan," jelas Tirta.
Selain itu, pihaknya juga meluncurkan 4 buku seri literasi keuangan tingkat PAUD dan melakukan rebranding Keluarga Sikapi. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya domestik, tetapi juga membuka peluang investasi dan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaDari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.
Baca SelengkapnyaGerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dicanangkan dalam rangka mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaProgram Gencarkan mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca Selengkapnya