Ombudsman tuding aturan biaya isi ulang e-money bisa gagalkan program Jokowi
Merdeka.com - Ombudsman Republik Indonesia menuding rencana Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan pengenaan biaya isi ulang uang elektronik atau e-money sebagai bentuk upaya menggagalkan program Presiden Joko Widodo. Sebab, di tengah gencarnya ajakan pemerintah menggunakan transaksi non tunai, BI justru sibuk membahas pengenaan biaya isi ulang e-money.
"Saya menduga Bank Indonesia mau menggagalkan programnya Presiden Jokowi untuk e-money. Saya menduga ada upaya Bank Indonesia menggagalkan program tersebut," ujar Anggota Ombudsman Republik Indonesia Alvin Lie kepada merdeka.com saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/9).
Alvin mengatakan, rencana pengenaan biaya isi ulang uang elektronik tersebut cukup membuat masyarakat bingung. Penyebabnya karena rencana tersebut berbarengan dengan penerapan kebijakan penggunaan sistem pembayaran non tunai di tol yang akan dilaksanakan pada bulan ini.
-
Siapa yang ngomong OJK mau terapkan strategi anti-fraud? 'Saat ini OJK akan segera menerbitkan Rancangan Peraturan OJK tentang Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi Lembaga Jasa Keuangan yang diharapkan dapat menjadi pedoman penerapan strategi anti-fraud dan korupsi yang terintegrasi dan dapat digunakan seluruh Lembaga Jasa Keuangan sesuai dengan best practices maupun global practices terkini,' kata Mahendra.
-
Bagaimana Bank Indonesia mencabut uang logam? Selain itu, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991.
-
Mengapa kampanye uang di Indonesia harus dilarang? Karena itu melarang adanya kampanye uang dan menghindarinya menjadi satu cara untuk memajukan sistem politik Indonesia.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita juga melihat yang jadi masalah adalah ketika jalan tol mewajibkan menggunakan e-money, disatu sisi rakyatnya mau dibebani biaya, di sisi lain dipaksa pakai jalan tol harus e-money. Ini kan sangat tidak masuk akal," jelasnya.
Alvin menambahkan masyarakat sebenarnya bukan hanya mempersoalkan besaran yang akan dikenakan pada pengisian ulang e-money. Dia menegaskan, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa BI harus melakukan pemungutan biaya isi ulang.
"Saya nggak liat batasannya tapi kenapa harus dikenai biaya. Kalau alasannya investasi, sekarang bank setelah ada ATM, ada mobile banking, ada internet banking kemudian macam macam tapi setiap bulan tetap dikenai biaya administrasi kan," katanya.
Pemerintah juga dituding tidak konsisten dalam memberi penjelasan mengenai penting tidaknya mengeluarkan aturan penarikan biaya isi ulang e-money. Hal tersebut terlihat pernyataan Direktur bank-bank BUMN yang tidak sinkron satu sama lain.
"Masih rencana tapi sudah diumumkan dan Gubernur BI nya juga secara tegas mengatakan bahwa itu akan dijalankan. Kemudian, kemarin Himbara mengatakan Himbara tidak melakukan penarikan. Tapi kemudian Dirut BRI nya mengatakan akan tetap memungut, ini kan membuat masyarakat resah sebetulnya bagaimana," pungkasnya Alvin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menegaskan, e-wallet seharusnya tidak digunakan untuk mendukung aktivitas ilegal seperti judi online.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaMenkominfo menyebut pelaku judi online kerap memanfaatkan 5 e-wallet ini untuk melakukan transaksi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara soal Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi yang ditetapkan tersangka oleh KPK
Baca SelengkapnyaBudi Arie mengakui banyak warga kecil dan miskin menjadi korban judi online.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi hanya melakukan teguran keras kepada 5 dompet digital yang dimanfaatkan pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie bercerita adanya perintah Presiden Jokowi untuk tegas terhadap situs judi online.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan kementerian lembaga untuk membuat aplikasi baru.
Baca SelengkapnyaOJK memerintahkan kepada perbankan untuk melakukan pemblokiran rekening terkait judi online.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajarannya untuk mewaspadai praktik pencucian uang melalui kripto maupun aset virtual lain.
Baca SelengkapnyaPadahal, ada sekitar 3.700 event di Indonesia yang digelar setiap tahun
Baca Selengkapnya