Pemerintah Dinilai Kurang Maksimal Kelola Rumput Laut untuk Ekspor
Merdeka.com - Perairan Indonesia diketahui memiliki lebih dari 500 spesies rumput laut. Hanya saja, baru beberapa yang bisa dimanfaatkan seperti Eucheuma Cotonii, Gracilaria, dan Sargassum. Padahal Indonesia negara dengan penghasilan rumput laut tertinggi di ASEAN.
"Rumput laut kita punya keunggulan komparatif, di negara-negara ASEAN kita yang terbesar," kata Ketua Asosiasi Rumput Laut Indonesia, Safari Azis saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (13/12).
Kata dia, tiga jenis rumput laut itu bisa dibudidayakan oleh masyarakat pesisir dan kepulauan. Keunggulan yang dimiliki dari tiga jenis ini bisa jadi satu komoditas ekspor.
-
Apa yang bisa dimakan dari rumput laut? Pernah menyangka air bisa menjadi gumpalan yang bisa dimakan? Bukan batu es. Ini bahannya berasal dari klorida dan rumput laut. Botolnya bahkan dapat terurai secara hayati.
-
Di mana Menkop UKM melihat potensi besar rumput laut di Indonesia? “Negara kita masih mengimpor gandum cukup besar, padahal riset menyebutkan sebesar 30 persen gandum bisa disubstitusi dari olahan rumput laut. Jika potensi ini terus dimaksimalkan, Wakatobi bisa menjadi penghasil rumput laut nomor satu dunia,“ kata Teten Masduki dalam acara pembukaan Expo UMKM pada Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi WAVE) Tahun 2023, di Wakatobi, Sultra, Jumat (3/11).
-
Apa saja jenis ikan endemik Indonesia? Mengutip Instagram @dkppsurabaya, setidaknya ada enam jenis ikan endemik Indonesia yang cocok dikonsumsi. Mulai dari ikan wader cangkul, ikan baung, ikan tawes, ikan betok, ikan mujair, dan ikan gabus.
-
Apa sumber daya mineral laut itu? Survei baru yang dilaksanakan The Nippon Foundation bekerja sama dengan Universitas Tokyo menemukan bahwa dasar laut di sekitar pulau Minami-Tori-shima menampung sekitar 610.000 metrik ton kobalt dan 740.000 metrik ton nikel.
-
Bagaimana kekayaan laut Raja Ampat? Destinasi ini memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis terumbu karang.
-
Apa saja jenis Ikan laut yang dikonsumsi? Berikut 15 jenis ikan di laut yang populer untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, dilansir dari berbagai sumber.
Bila ini terus dijaga, akan banyak menghasilkan keuntungan. Misalnya meningkatkan pendapatan daerah dan devisa negara. Akan lebih menguntungkan bila dibuat pabrik pengolahan rumput laut. Nilai jual ekspornya pun akan lebih tinggi 10 kali lipat.
Hanya saja, saat ini celah ini masih belum jadi fokus utama. Misi pemerintah masih pada pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menambah devisa. Sementara iklim investasi di bidang ini masih kecil. Para investor lebih memilih Vietnam ketimbang Indonesia.
"Faktor daya saing iklim investasi secara umum, orang lebih pilih ke Vietnam," ujar Safari.
Rumput Laut Butuh Teknologi
Apalagi pengolahan rumput laut membutuhkan teknologi. Sementara permodalan mandek lantaran bunga bank masih tinggi. Sementara produktivitas tenaga kerja saat ini masih di bawah China dan Vietnam.
Akibatnya, pembudidaya rumput laut di Indonesia kalah saing dalam hal pengolahan. Begitu juga dengan kualitas. Meski jumlahnya hasil rumput laut besar masih perlu dipilah lagi. Lokasi budidaya dan fenomena alam menentukan kualitas.
"Kita belum bisa mengaturnya seperti negara lain yang maju agribisnis (lainnya)," ucap Safari.
Saat ini produksi rumput laut terbesar ada di Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan. Kata Safari, masing-masing wilayah ini memiliki keunikan dari hasil budidayanya. Untuk itu dia berharap para pelaku usaha di bidang ini mendapatkan kemudahan dalam permodalan.
"Kemudahan investasi diperbaiki agar investasi usaha domestik dan internasional bisa masuk dengan baik dan jangka panjang," lanjutnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembukaan keran ekspor ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaPenemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas rumput laut melalui diversifikasi produk olahan rumput laut.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut pemerintah bukan membuka ekspor pasir laut, namun sedimen yang berwujud pasir.
Baca SelengkapnyaBegini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca Selengkapnya