Pemerintah masih kekurangan dana bangun infrastruktur transportasi
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku pemerintah mengalami kekurangan pendanaan untuk membiayai infrastruktur transportasi dalam negeri. Setidaknya dibutuhkan dana sekitar Rp 1.283 triliun untuk memenuhi sejumlah infrastruktur di jalur kereta, terminal bus, pelabuhan dan bandara.
"Dari alokasi anggaran tersebut, diperkirakan pemerintah hanya mampu melakukan sebanyak Rp 491 triliun sehingga terjadi kekurangan pendanaan," ujar Budi di kantornya, Jakarta, Rabu (16/11).
Dari jumlah tersebut, katanya, pemerintah hanya mampu berkontribusi sekitar 30 persen dan sisanya akan disediakan oleh BUMN, swasta dan Public Private Partnership (PPP).
-
Apa yang dibagikan pemerintah? Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Kenapa BPH Migas berkolaborasi dengan Pemprov Jambi? Dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran, diperlukan kerja sama antara BPH Migas dengan pemerintah daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,' paparnya.
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Dimana BPH Migas telah melakukan kerja sama serupa dengan pemerintah daerah? Sebelumnya, PKS telah dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
Untuk itu, pemerintah terus berupaya mencari alternatif pendanaan guna menutupi kebutuhan infrastruktur dalam negeri. Salah satunya, dengan menggandeng pihak BUMN dan swasta.
"Ketika pembangunan infrastruktur ingin dipercepat pada masa mendatang, ketergantungan kepada APBN tidak dapat dipertahankan lagi," ungkapnya.
Budi juga telah membentuk sebuah tim yang melibatkan pihak-pihak kompeten di bidangnya untuk mewujudkan kerja sama sektor transportasi antara BUMN dan swasta.
"Agar bagaimana satu perencanaan dan perkembangan bisa sesuai dengan pekerjaan atau badan usaha yang dibentuk bisa memberikan manfaat bagi sektor transportasi," jelasnya.
Kendati demikian, dia mengakui pembangunan infrasturktur transportasi kerap terkendala oleh masalah pembebasan lahan. "Kendalanya dalam kerja sama swasta, seperti sulitnya pengadaan tanah. Ketidakmampuan sektor swasta untuk masuk ke dalam investasi yang berisiko," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2023 realisasi belanja untuk pembangunan IKN sebesar Rp26,7 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp27,4 triliun.
Baca SelengkapnyaBelaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKetentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 35 tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Baca SelengkapnyaPembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Perpres Nomor 66 Tahun 2024 untuk HPT, dan Perpres No 79/2024 untuk P3NK.
Baca SelengkapnyaDari Total anggaran yang dibutuhkan, APBN hanya akan membiayai 20 persen saja.
Baca SelengkapnyaPJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menampik Jakarta butuh anggaran hingga Rp600 triliun untuk bertransformasi menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaLembaga ini nantinya akan berada langsung di bawah komando Presiden.
Baca SelengkapnyaKenaikan realisasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2023 tak sebanding dengan serapan tenaga kerja di sektor konstruksi.
Baca SelengkapnyaPrediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaAnggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa
Baca Selengkapnya