Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Target Belanja Rp3.476 Triliun di 2024, untuk Apa Saja?

Pemerintah Target Belanja Rp3.476 Triliun di 2024, untuk Apa Saja? Menkeu Sri Mulyani. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah RI telah menganggarkan belanja negara tahun 2024 sebesar Rp3.215,7 triliun sampai Rp3.476,2 triliun. Alokasi tersebut sekitar 13,97 persen hingga 15,01 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Belanja negara tahun depan 13,97 persen – 15,01 persen dari GDP atau Rp3.215,7 triliun – Rp3.476,2 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja Pemerintah dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Selasa (30/5).

Sri Mulyani membeberkan, belanja pemerintah pusat tahun depan dianggarkan Rp2.400,7 sampai Rp2.631,2 triliun atau mencapai 10,43 persen - 11,37 persen dari pagu APBN.

Orang lain juga bertanya?

Alokasi belanja tahun depan dialokasikan sebesar Rp815,0 triliun sampai Rp845,0 triliun atau 3,54 persen - 3,65 persen dari pagu.

Sementara itu, pendapatan negara direncanakan sebesar Rp2.719,1 triliun – Rp2.865,3 triliun atau 11,81 persen hingga 12,38 persen dari PDB. Sumber pendapatan negara berasal dari penerimaan perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)dan hibah.

Tahun 2024, penerimaan perpajakan ditargetkan mencapai Rp2.280.3 triliun sampai Rp2.355,8 triliun atau 9,91 persen - 10,18 persen dari pagu APBN. Penerimaan dari pos PNBP tahun depan ditargetkan Rp436,5 triliun sampai Rp504,9 triliun atau 1,90 persen dari pagu APBN.

Sementara itu, penerimaan dari hibah ditargetkan sebesar Rp2,3 triliun sampai Rp4,6 triliun atau 0,01 persen - 0,02 persen dari pagu APBN.

Defisit APBN 2024 Ditekan Menuju 2,16 Persen

Pemerintah akan berusaha menjaga keseimbangan primer tahun depan. Sehingga bisa memperkuat dan mempersehat APBN.

"Tren ini perlu kita jaga karena ketidakpastian kedepan akan membutuhkan apbn siap siaga menghadapi berbagai gejolak," kata dia.

Defisit APBN terhadap PDB tahun 2024 direncanakan Rp496,6 triliun sampai Rp610,9 triliun . Artinya rasio defisit dijaga antara 2,16 persen sampai 2,64 persen dari PDB.

Sementara itu, rasio utang pemerintah akan diturunkan secara bertahap di tahun depan.

"Rasio utang akan kita terus pertahankan menurun secara bertahap di 38,07 persen – 38,97 persen pada tahun 2024, ini menurun dari 39,4 persen tahun 2023," kata dia.

Pembiayaan direncanakan Rp496,6 triliun – Rp610,9 triliun atau 2,16 persen -2,64 persen dari PDB. Sehingga utang neto kita akan mencapai 2,46 persen – 3,41 persen dari PDB. Rasio investasi akan dijaga 0,3 persen – 0,67 persen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
FOTO: April 2024, Realisasi Belanja Negara Capai Rp849 Triliun
FOTO: April 2024, Realisasi Belanja Negara Capai Rp849 Triliun

Realisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu: APBN Surplus Rp31,3 Triliun di Januari 2024
Kemenkeu: APBN Surplus Rp31,3 Triliun di Januari 2024

Reliasasi belanja negara sebesar Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu tahun 2024 yakni Rp3.325, 1 triliun.

Baca Selengkapnya
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp1.834,5 Triliun, Paling Banyak Untuk Gaji ASN, TNI/Polri
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Capai Rp1.834,5 Triliun, Paling Banyak Untuk Gaji ASN, TNI/Polri

Adapun dari jumlah itu, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp933,5 triliun atau 85,6 persen dari pagu anggaran.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global

Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023

Baca Selengkapnya
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun

Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos
Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp1.572,2 Triliun, Dipakai untuk Pemilu, Bangun IKN hingga Bansos

Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.

Baca Selengkapnya
APBN Tahun 2024 Usung Tema Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif & Berkelanjutan
APBN Tahun 2024 Usung Tema Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif & Berkelanjutan

Pemerintah terus berupaya untuk menyikapikonstelasi global tersebut dengan strategi kebijakan yang jitu dan antisipatif.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN 2023 Masih Surplus Rp153,5 Triliun

Bendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024
Pendapatan Negara Terkumpul Rp2.247 Triliun, Belanja Tembus Rp2.556 Triliun per Oktober 2024

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.

Baca Selengkapnya