Per Hari Ini, KKP Tangkap 81 Kapal Asing Pencuri Ikan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melaporkan, hingga saat ini ada sebanyak 81 kapal asing yang berhasil ditangkap mencuri sumber daya laut di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Dari hasil penangkapan tersebut, sebanyak 51 di antaranya sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht) untuk dapat ditenggelamkan.
"Tahun ini sudah sampai ada 81 kapal (yang berhasil disita), tapi sebagian besar belum inkracht. 51 kapal sudah inkracht, 30 belum," ujar dia saat menggelar sesi konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (30/4).
Dia menjelaskan, tindak penenggelaman kapal ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara sekaligus memberikan efek jera kepada kapal asing untuk mencuri ikan di wilayah kelautan Nusantara.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Kenapa para pelaut Indonesia membajak kapal De Zeven Provincien? Mereka yang membajak kapal ini sudah diperingatkan untuk bersandar, tetapi mereka tidak menggubris karena alasan hanya berunjuk rasa atas pemotongan gaji dan penangkapan teman-temannya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
"Kalau lihat kejadian, semua harus bersetuju, harus punya pendapat sama bahwa tidak ada cara lain yang lebih baik dalam rangka penegakan hukum dengan pemusnahan. Ditenggelamkan untuk detterent effect. Sehingga there's no chance to get back," serunya lantang.
Sebagai tindak lanjut, Menteri Susi mulai 4 Mei nanti akan melakukan safari Ramadan dengan menenggelamkan 51 kapal sitaan selama dua pekan. Proses itu akan dimulai di Pontianak dengan memusnahkan sebanyak 26 kapal asing berbendera Vietnam, kemudian proses berlanjut di Batam, Belawan, Natuna, hingga ke Merauke.
Upaya ini terus dia gaungkan sebab pemerintah ingin terus menjaga kedaulatan negara berupa kekayaan sumber daya laut di perairan Indonesia. "Sumber konflik di dunia ke depan akan beralih ke kebutuhan pangan. Laut jadi salah satu sumber daya protein paling murah dan mudah didapat. Jadi harus kita jaga kedaulatannya," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaTotal pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaRatusan kilogram narkoba jenis sabu hendak diselundupkan melalui perairan Kepulauan Riau
Baca SelengkapnyaKemendag sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
Baca SelengkapnyaKerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca Selengkapnya