Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang Lawan Rentenir, Lembaga Keuangan Harus Permudah Syarat Kredit

Perang Lawan Rentenir, Lembaga Keuangan Harus Permudah Syarat Kredit Ilustrasi rentenir. ©2022 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Direktur Kredit dan Syariah, Bank Nagari Gusti Candra mengungkapkan masih banyak masyarakat yang terjebak berutang kepada rentenir. Penyebabnya bukan karena tidak bisa membayar melainkan karena literasi keuangan dan akses kepada pinjaman formal.

"Rentenir itu (bunganya) 10 persen seminggu dibayar oleh pelaku UMKM. Bahkan sehari bisa ada yang bunganya 10 persen dan masyarakatnya bisa membayar," kata Gusti saat ditemui pada Kick Off Generic Model EKI di Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, Kamis (22/6).

Hal ini menunjukkan adanya kemampuan masyarakat membayar. Namun mereka penggunaan uangnya tidak efektif. Sehingga perbankan atau jasa keuangan formal lainnya harus bisa bersaing dengan rentenir dalam hal kemudahan mendapatkan kredit. Termasuk dengan menawarkan dengan bunga yang lebih rendah dari yang ditawarkan rentenir.

"Makannya kuncinya pinjaman itu mudah, cepat, murah jadi kalau rentenir bisa kasih sehari kita juga sehari. Kalau rentenir bisa ngurus di lapangan di pasar kita juga harus bisa jadi enggak ada issue," tutur dia.

Tak hanya itu, jika rentenir bisa memberikan kemudahan pemberian pinjaman secara online sekalipun, maka perbankan harus bisa bersaing juga. "Jadi sebenarnya bank tuh sekarang jemput bola. masyarakat siapa saja yang penting SLIK-nya aman jadi tadi pinjaman itu jangan dipikirin tapi dibayar," kata dia.

Untuk itu, saat ini Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menyiapkan anggaran Rp6 miliar untuk mensubsidi bunga pinjaman sebesar 4,5 persen dari yang seharusnya 6 persen. Subsidi bunga tersebut diberikan selama 2 tahun untuk maksimal pinjaman Rp10 juta dengan sasaran pelaku UMKM.

Secara khusus Bank Nagari saat ini telah menyiapkan anggaran Rp2,5 triliun untuk dicarikan sebagai kredit. Per Juni 2023, kredit telah disalurkan sebanyak Rp1 triliun. Gusti menambahkan sejak tahun 2016 sampai 2023 Bank Nagari telah menyalurkan kredit hingga Rp7 triliun.

"Khusus pagu 2023 kita dapat Rp2,5 triliun, sampai dengan hari ini sudah Rp1 triliun," katanya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Penting Jika Terlanjur Pinjam Uang Lewat Pinjol
Tips Penting Jika Terlanjur Pinjam Uang Lewat Pinjol

Meminjam dana dari pinjol atau rentenir karena persyaratan yang sangat mudah, meskipun dibebankan bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Beri Kemudahan Warga Punya Rumah dengan Skema KPR Seperti Kredit Kendaraan
Anies Janji Beri Kemudahan Warga Punya Rumah dengan Skema KPR Seperti Kredit Kendaraan

Anies Baswedan menilai KPR tidak menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang bekerja di sektor informal.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol

Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.

Baca Selengkapnya
Temuan Ombudsman: Masih Ada Bank Minta Agunan Pinjaman KUR di Bawah Rp100 Juta, Ini Termasuk Pelanggaran
Temuan Ombudsman: Masih Ada Bank Minta Agunan Pinjaman KUR di Bawah Rp100 Juta, Ini Termasuk Pelanggaran

Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan Ombudsman menemukan 12 debitur KUR di wilayah Kota Padang yang dimintai agunan oleh pihak bank.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Masyarakat Berpendidikan Tinggi Bisa Jadi Korban Penipuan Keuangan Digital
Hati-Hati, Masyarakat Berpendidikan Tinggi Bisa Jadi Korban Penipuan Keuangan Digital

Modus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.

Baca Selengkapnya
95 Juta Orang Indonesia Belum Punya Akses Keuangan, Nomor Empat Terbesar di Dunia
95 Juta Orang Indonesia Belum Punya Akses Keuangan, Nomor Empat Terbesar di Dunia

Kondisi ini menempatkan Indonesia di peringkat keempat dunia dalam jumlah populasi terbanyak yang tidak memiliki akses keuangan, di bawah India, China.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Prabowo Bakal Terbitkan Aturan Pemutihan Utang Pengusaha yang Sudah Hapus Buku
Diam-Diam, Prabowo Bakal Terbitkan Aturan Pemutihan Utang Pengusaha yang Sudah Hapus Buku

Hashim menyebut kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta pengusaha tak bisa akses perbankan.

Baca Selengkapnya
PNM Dukung Penuh Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Besutan OJK
PNM Dukung Penuh Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Besutan OJK

Sebagai lembaga keuangan non-bank yang fokus memberdayakan pelaku usaha ultra mikro, PNM turut mendukung inisiatif OJK tersebut.

Baca Selengkapnya
Bongkar Praktik Nakal Bank Penyalur KUR, Minta Agunan Tambahan Hingga Kenakan Biaya Asuransi
Bongkar Praktik Nakal Bank Penyalur KUR, Minta Agunan Tambahan Hingga Kenakan Biaya Asuransi

Bank penyalur KUR kerap melakukan kecurangan kepada debitur.

Baca Selengkapnya