Thermax gelontorkan Rp 319 miliar bangun pabrik di Cilegon
Merdeka.com - PT Thermax International Indonesia telah membangun pabrik manufaktur yang berada di kawasan industri Krakatau di Cilegon. Thermax harus menggelontorkan dana USD 25 juta atau setara Rp 319,5 miliar.
"Pabrik yang baru di resmikan ini nilai investasi di Indonesia yaitu USD 25 juta, yang diresmikan baru tahap 1, nanti beberapa bulan akan dibangun lagi tahap kedua," ujar Presiden Direktur PT TII Jawahar Harinarayanan di Jakarta, Rabu (26/7).
"Fasilitas yang baru diresmikan ini melayani berbagai sektor industri seperti makanan & minuman, minyak sawit, tekstil, bahan kimia, tenaga dan perhotelan dan lain-lain," tambahnya.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan ini? OCDA, yang dibentuk tahun ini oleh seseorang yang dikenal sebagai Calimar White, seorang komedian dan aktor dengan hampir 280.000 pengikut di Instagram, telah menarik perhatian banyak orang.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Kapan PT Pertamina Hulu Energi resmi berdiri? Pada waktu itu, perusahaan ini memiliki peran untuk mendukung operasi kilang petrokimia di Cilacap, Jawa Tengah. Di tahun 2002, AOS berubah nama menjadi PT Pertahulu Energy. 5 tahun kemudian, tepatnya pada 2007, berubah lagi menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
-
Siapa yang mendirikan PT Pertamina Hulu Energi? PT Pertamina Hulu (PHE) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas (migas).
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Dimana Pertamina membangun Petrochemical Complex? Ditambah dengan Pembangunan Petrochemical Complex di Balongan dan TPPI, serta Hilirisasi Gas di Bintuni dan Bojonegoro.
Jawahar mengatakan pendapatan secara global paling besar di Indonesia yaitu dari boiler dan pembangkit listrik. Dia menambahkan ada empat sektor yang paling besar di Indonesia.
"Untuk di Indonesia sampai saat ini yang paling besar adalah sawit(kilang), makanan dan minuman, tekstil dan agroindustri," katanya.
Chairperson Thermax Grup Meher Pudumhee menegaskan perusahaan ini telah mulai berbisnis dan memasarkan barangnya di Indonesia sejak 1990.
"Kami memulai tahun 1990, hanya sebagai tim sales di Indonesia. Dan mulai dari 2014, kami bangun pabrik di Indonesia," kata Meher.
Menurutnya, Thermax sudah menjadi perusahaan dalam negeri dengan memberdayakan masyarakat lokal. Pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat tyang tinggi menjadi alasan Thermax bangun pabrik di Indonesia.
"Indonesia memiliki pertumbuhan perekonomian yang paling besar sekitar 5 sampai 6 persen per tahun. Populasinya juga paling besar, dari angka ini jelas konsumsi kita paling besar," pungkasnya.
Pabrik baru yang didirikan Thermax ini menghasilkan berbagai macam produk standar perusahaan antara lain boiler kemasan, pemanas, pendingin, aksesoris uap, air dan pengolahan air limbah beserta peralatan pengendalian polusi udara seperti Electrostatic Precipitators (ESPs) dan bag filter. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika pembangunan PT LCI ini selesai ditargetkan bisa menyerap 1.300 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPabrik petrokimia ditargetkan mampu menghasilkan pendapatan sebanyak Rp30,8 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaProyek PT LCI mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya seperti butadiene, dan BTX.
Baca SelengkapnyaMenurut Nufus, ada sebanyak 366 perusahaan yang berinvestasi di Kota Cilegon terdiri dari 127 Penanaman Modal Asing (PMA) dan 239 PMDN.
Baca SelengkapnyaMetso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Baca SelengkapnyaSejak 2019, Korea telah berinvestasi hingga USD14 miliar, atau setara Rp200 triliun lebih.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, cadangan batu bara yang masih tersedia di Indonesia ada sekitar 38,84 miliar ton di tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPabrik ini dapat memangkas kebutuhan impor dan menekan harga di pasar domestik.
Baca SelengkapnyaHendrik mengharapkan dengan beroperasinya pabrik seamless tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp15 triliun.
Baca Selengkapnya30 persen produk hasil pabrik Lotte Chemical Indonesia ditujukan untuk ekspor.
Baca SelengkapnyaHingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya