PTBA siap pasok 537,5 juta ton batu bara ke PLN
Merdeka.com - Sejak 2012 hingga Maret 2013 PT Bukit Asam (PTBA) telah menandatangani kontrak kerja sama untuk menyediakan pasokan batu bara sebesar 537,5 juta ton.
"Dengan perincian, 262,6 juta ton untuk periode 20 tahun ke PT PLN," jelas Direktur Utama PTBA Milawarma di Jakarta, Kamis (25/4).
PTBA juga menyatakan kesiapannya untuk memasok 52,5 juta ton batu bara ke PT Indonesia Power untuk periode 10 tahun. Sedangkan untuk PT Hudian Bukit Asam Power yang tak lain adalah anak perusahaan PTBA sebesar 150 juta ton untuk periode 30 tahun.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Dimana lokasi tambang batubara PT KPC? Perusahaan tambang ini berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur.
-
Mengapa Pertamina menganggap panas bumi penting? Ini dikarenakan panas bumi memiliki ketersediaan terbaik di antara energi terbarukan lainnya serta dapat dikontrol, selain itu dengan potensinya yang sangat besar di Indonesia, panas bumi mampu menjadi baseload hijau untuk sektor industri, sebagai sumber energi terbarukan strategis yang utama,' ujar Julfi.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Kenapa Pertamina fokus mengembangkan EBT? Oki menekankan, Pertamina aktif mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) contohnya bioenergi dan geotermal.
Sebanyak 68,6 juta ton dengan PT pupuk Indonesia untuk masa 30 tahun dan 4,5 juta juta ton kepada PT Sumber Segara Abadi untuk masa empat tahun.
"Di luar kontrak yang sudah ditandatangani, PTBA juga mengalokasikan permintaan untuk penjualan spot sekitar 30-35 persen dari penjualan melalui kontrak jangka panjang," katanya.
Selain meningkatkan volume penjualan secara signifikan, tahun ini PTBA juga akan melakukan upaya-upaya efisiensi di berbagai aspek. Di antaranya merevisi pola penambangan dengan memprioritaskan penjualan batu bara kalori tinggi untuk pasar ekspor dan pengalihan daya listrik ke PLTU milik sendiri yang sudah berjalan sejak tahun lalu.
Dengan berbagai langkah efisiensi itu, PTBA optimis memperoleh pendapatan dan laba bersih yang jauh lebih baik dibandingkan triwulan I 2013 yang lalu dengan capaian laba bersih sebesar Rp 493,18 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaKenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .
Baca SelengkapnyaLangkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat emisi dari operasional smelter. Termasuk dalam mengejar target nol emisi karbon.
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaDiharapkan membantu mengatasi kebutuhan domestik dan mengurangi impor produk baja.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJika perbankan secara mendadak menyetop pembiayaan kredit untuk sektor batu bara, dampak luas akan dialami masyarakat.
Baca Selengkapnya