Puji Barang-barang Asal China, Mendag Enggar Tegaskan Tak Bisa Larang Impor
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menyatakan tidak akan bisa menahan laju produk impor masuk ke Indonesia. Maka dari itu, hal ini menjadi tantangan produsen dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing.
Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mencontohkan barang dari negeri China memiliki kualitas yang baik serta relatif terjangkau. Itu menjadi faktor mengapa produknya mendapat tempat di hati konsumen Indonesia.
"Saya tidak mungkin menghentikan arus barang masuk (ke Indonesia), karena kita sudah menjadi bagian dari perdagangan dunia," katanya saat mengunjungi Kota Bandung, Kamis (30/5).
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa Kemenkumham mendukung penggunaan produk dalam negeri? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
"Dalam trade war (perang dagang), ada (hal yang terjadi) yakni pelemahan ekonomi dunia, daya beli dunia lalu kedua arus barang masuk," lanjutnya.
Dia mengimbau kepada perusahaan dalam negeri untuk bisa berdaya saing dengan meningkatkan kualitas. Menteri Enggar mengklaim tren positif ini sudah terjadi di Indonesia, meski harus terus didorong.
Salah satu indikatornya, di bidang kuliner, banyak bermunculan kafe yang dimiliki pengusaha lokal ramai dikunjungi konsumen. "Konsumsi domestik harus didorong, tapi harus diisi produk lokal, brand lokal. Saya tidak anti asing, tetapi alangkah baiknya yang lokal berkembang," kata dia.
Pemerintah sendiri siap untuk mendukung perkembangan merek lokal. Terlebih apabila produk-produk yang dihasilkan bisa diekspor ke luar negeri. "Saya pernah bicara dengan mereka, saya bilang sudah ekspor belum. Kalau belum, silakan ekspor. Kesulitannya apa, nanti saya bantu. Karena saya berkepentingan setiap dollar masuk, menambah devisa," ujarnya.
Turunkan Harga Dengan Impor
Dalam kesempatan itu, Menteri Enggar mengklaim berhasil menurunkan harga bawang putih yang sempat meroket di pasaran. Hal itu tidak terlepas dari kebijakan impor sebanyak 69.000 ton.
Saat ini, harga bawang putih kembali di kisaran Rp35.000 setelah pada awal bulan Ramadan mencapai Rp80.000 sampai Rp100.000 per kilogram. Dia menyatakan komoditas yang diimpor didistribusikan kepada toko ritel modern untuk kembali dijual ke masyarakat dengan harga normal.
"Dalam dua bulan kita tugaskan ritel modern untuk intervensi," terangnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan hasil impor yang telah disepakati sebanyak 226.000 ton. Namun, yang baru masuk sebanyak 69.000 ton.
"Kemarin 22 perusahaan (importir swasta) sudah dapat rekomendasi untuk impor (bawang putih) 226 ribu ton," katanya.
Sisanya akan dilakukan bertahap pada tahun ini juga mengingat tingginya kebutuhan di masyarakat. Dalam setiap tahun, lanjut Oke, kebutuhan bawang putih secara nasional mencapai 450.000 ton. "Jadi mereka (importir) pasti mengatur, kedatangannya kapan," ucapnya.
Selain itu, pihaknya sudah menyiapkan impor daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan bekerjasama bersama Pemerintah Brasil. Dia menyebut daging dari negara Brasil laik konsumsi, harganya pun murah dibandingkan dengan daging dari Australia.
"Sudah diizinkan impor. Kita hanya menunggu rekomendasi dari Kementan (Kementerian Pertanian)," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan dampak melambungnya impor barang jadi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal.
Baca SelengkapnyaPemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaAturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.
Baca SelengkapnyaTarif bea masuk sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaPengenaan bea masuk hingga 200 persen ini juga telah dirundingkan langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih berupaya untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan barang impor.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaJerry memastikan, impor terhadap produk tekstil tetap dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaMendag beri penjelasan kebijakan ini justru untuk mengendalikan kemudahan aktivitas impor ke dalam negeri.
Baca Selengkapnya